이십오

14.7K 2K 184
                                    


"Jaemin-ssi?".

Jaemin membalikkan tubuh nya saat seseorang memanggil nya.

"Eoh... Itu nama ku" Ucap Jaemin.

Siang ini Jaemin sedang berada di minimarket terdekat untuk membeli sesuatu bersama Jeno. Namun Jeno sedang mencari keperluan nya sendiri jadi terpisah dari Jaemin.

"Apakah sebelum nya kita saling mengenal?" Tanya Jaemin.

Orang itu menggelengkan kepala nya.

"Tidak Jaemin-ssi".

"Perkenalkan..." Orang itu menjabat tangan Jaemin.

"Aku Yang Jeongin, calon istri nya Hwang Hyunjin" Ucap Jeongin memperkenalkan diri nya.

Jaemin menutup mulut nya dengan tangan yang kosong.

"K-kau calon istri Hyunjin?" Tanya Jaemin memastikkan.

Orang itu mengangguk tersenyum melepaskan jabatan kedua nya.

"Maafkan aku mengagetkanmu, Jaemin-ssi. Aku tidak berniat membuatmu terkejut. Kebetulan aku tadi sedang berjalan-jalan disini dan melihatmu-".

"Kau kenal denganku?" Sela Jaemin.

Jeongin mengangguk "Hyunjin banyak menceritakan tentang mu dan putramu. Ternyata benar yang di katakan Hyunjin, kau memang cantik dan bersinar".

Wajah Jaemin mendadak menjadi merah merona.

"Maafkan aku, tunanganmu memuji pria lain di hadapan tunangan nya sendiri" Ucap Jaemin merasa tidak enak hati.

"Tidak apa-apa Jaemin-ssi. Kebetulan ada yang ingin aku bicarakan denganmu" Ucap Jeongin.

Jaemin memiringkan kepala nya "Apakah itu suatu hal yang penting?".

Jeongin mengangguk "Sangat penting, jika kau tidak keberatan bisa kah kita mengobrol di cafe depan?".

Jaemin menoleh menatap gedung cafe di sebrang minimarket.

"Boleh, sebentar".

Jaemin mencari keberadaan Jeno.

"Jeno-ya" Panggil Jaemin.

Jeno menghampiri Jaemin dengan keranjang belanjaan nya.

"Ada apa Nana?" Tanya Jeno lalu menatap Jeongin dengan mengkerut.

"Bisa tolong bawa keperluan ku ke mension? Aku bertemu dengan temanku, dan dia ingin sedikit berbicara denganku sebentar" Ucap Jaemin pada Jeno.

"Jisung?".

"Ada kau dan yang lainnya. Aku hanya sebentar, aku janji" Ucap Jaemin.

"Baiklah".

Jeno mengambil keranjang di tangan Jaemin.

"Hati-hati, setelah selesai telepon aku untuk menjemputmu" Ucap Jeno.

Jaemin mengangguk tersenyum.

"Aku duluan" Ucap Jaemin meninggalkan Jeno.

Jeongin membungkuk pamit dan di balas oleh Jeno.

Jaemin dan Jeongin masuk ke dalam cafe dan memesan minuman untuk kedua nya.

"Jadi?" Tanya Jaemin to the point.

Jeongin tersenyum melepaskan cincin tunangan nya dengan Hyunjin lalu memberikan nya ke tangan Jaemin. Jaemin mengerutkan dahi nya bingung.

"Apa ini Jeongin-ssi?" Tanya Jaemin heran.

"Aku tau jika Hyunjin sangat mencintaimu juga putramu. Aku ingin kebahagiaan Hyunjin. Pertunangan kita karena perjodohan antar bisnis orang tua. Hyunjin tidak mencintaiku, tapi aku sangat mencintainya. Bahkan sejak kecil aku selalu menjadi tameng nya namun Hyunjin selalu tidak menyadari nya. Saat Hyunjin tidak sengaja membuat wanita lain hamil, aku sangat hancur, bahkan aku sempat terkena penyakit mental namun orang tua ku mengobatiku dengan rutin hingga aku kembali sembuh. Saat Hyunjin pulang ke China, aku akan merasa sangat bahagia, aku merasa jika hidupku kembali berwarna. Tapi dan lagi, Hyunjin memberitahuku jika dia mencintai pemuda lain bernama Na Jaemin yang mempunyai seorang putra bernama Jisung dan Hyunjin merelakan diri nya untuk di anggap ayah oleh Jisung. Saat itu aku kembali hancur, namun aku dengan cepat mengontrol nya...".

Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang