삼십

13.9K 1.9K 200
                                    


||

Nihh deh double up ya hihi

||

"Keluar" Ucap Jisung.

Jeno berdiri dan menghampiri Jisung.

"Jisungie" Panggil Jeno.

Jisung menatap kearah lain.

"Sayang" Panggil Jaemin mendekat kearah Jisung.

"Ku bilang keluar Jeno-ssi" Usir Jisung dengan suara menahan emosi.

"Tidak Jisung. Tolong berikan-".

Sudah habis kesabaran Jisung. Jisung menarik lengan Jeno dengan kasar dan membawa nya keluar rumah.

Hujan tiba-tiba saja turun dengan deras nya mengguyur kota Tokyo sore hari ini membuat langit begitu sangat gelap.

Jaemin menyusul Jisung.

Jisung menghempaskan tubuh Jeno keluar rumah.

"JANGAN PERNAH MUNCUL DI HADAPANKU DAN BUNA KU LAGI!!!" Teriak Jisung karena suara hujan yang mendominasi.

Jeno bersimpuh di hadapan Jisung.

"Tidak nak. Jangan mengatakan hal itu lagi. Daddy mohon, berikan daddy kesempatan untuk menebus semua nya. Daddy mohon Jisung" Isak Jeno memohon di hadapan Jisung.

Jaemin hendak membantu Jeno namun Jisung menahan nya.

"Masuk ke dalam rumah buna" Titah Jisung.

"Tidak!!! Jisung, buna tidak pernah mengajarkanmu untuk kurang ngajar seperti ini!!" Pekik Jaemin.

Jisung membelakkan mata nya mendengar sentakan Jaemin.

"Buna membentak Ji?" Tanya Jisung tidak percaya.

"Buna membentak Ji untuk membela laki-laki ini?".

Jaemin menutup mata nya frustasi.

"Bukan begitu nak, tapi diluar hujan. Daddy mu bisa kehujanan Ji. Dan jangan membentak orang tua. Dia ayah kandungmu" Ucap Jaemin melembut.

"Nana, tidak apa-apa. Jika itu membuat Jisung puas, biarkanlah" Ucap Jeno.

Jaemin menggelengkan kepala nya.

"Tidak Jeno. Jisung sudah tidak sopan terhadapmu. Bagaimanapun kau lebih tua darinya terlepas dari kau ayah kandung nya atau bukan" Ucap Jaemin.

Renjun menghampiri mereka.

"Ji diluar sangat hujan deras. Kasihanilah daddy mu. Dia jauh-jauh dari Korea untuk menemui mu dan Nana. Dia merindukan kalian" Ucap Renjun.

"Aku tidak memintanya untuk kemari!! Aku justru tidak ingin melihatnya!!" Ucap Jisung keras kepala.

"Nana bawa Jeno masuk. Dia kehujanan".

"Mama!!!" Sentak Jisung pada Renjun.

"Berani membentak mama?!" Sentak Renjun balik.

Jisung memejamkan mata nya dan berlalu menuju kamar nya dengan emosi yang menguasai diri nya.

Renjun membantu Jaemin untuk membawa Jeno masuk ke dalam rumah.

"Aku akan mengambilkan pakaian Guanlin untuk Jeno" Ucap Renjun.

Jaemin mengangguk dan membantu Jeno duduk di sofa ruang utama.

"Aku pergi saja. Jisung pasti semakin membenciku jika aku masih ada disini" Ucap Jeno.

Jaemin menggelengkan kepala nya "Tidak Jeno, tunggu sampai hujan nya reda".

Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang