||Udahan ya siksa Jeno nya. Be bingung harus gimana lagi cara nyiksa Jeno nya :((
Maaf gak sesuai keinginan kalian huhu.
||
"Jadi kau menyusup ke ruanganku saat pertemuan para pemegang saham di perusahaanku?" Tanya Guanlin terkejut mendengar penjelasan Jeno.
Jeno menghembuskan nafas nya.
"Maafkan aku. Tidak ada cara lain lagi. Setiap hari aku menanyakan pada Renjun, Haechan, kau juga Mark hyung tapi kalian tidak mau memberitahuku" Ucap Jeno.
"Bukan nya kau mempunyai banyak koneksi. Kenapa tidak menggunakan mereka?" Tanya Haechan.
"Aku sudah mencoba nya dan mereka gagal. Mereka sangat bodoh memang-".
"Ya seperti dirimu" Celetuk Renjun.
Jeno menatap Renjun dan menghembuskan nafas nya lagi.
"Iya aku memang bodoh" Ucap nya malas.
"Apa tujuanmu kemari?" Tanya Mark.
"Tentu saja merindukan Jaemin dan Jisung" Jawab Jeno.
"Terlalu merindukan Jaemin hingga kalian hampir saja membuat anak kedua disini?" - Renjun.
"Dan di ruang tivi?" - Guanlin.
"Apa guna nya kamar?" - Haechan.
Wajah Jaemin bersemu mendengar ucapan mereka. Sedangkan Jeno salah tingkah mengusap tengkuk nya.
"Maafkan aku. Aku tidak bisa mengontrol hormon ku tadi" Ucap Jeno.
"Dari dulu kau memang kesulitan mengontrol hormon mu yang terlalu berlebihan itu" Ucap Haechan.
"Jeno" Panggil Jaemin.
Jeno menoleh pada Jaemin dan memasang wajah bertanya.
"Jadi selama ini, kau sering bercinta dengan Karina? Selama beberapa tahun ini, tidak mungkin kau dan Karina tidak pernah bercinta sedangkan kalian satu atap dan hormon mu sulit di kendalikan" Ucap Jaemin menatap Jeno intens.
Semua mata kembali mengarah menuju Jeno. Jeno menatap semua mata itu dengan gugup. Lalu menatap kearah Jaemin yang menunggu jawaban nya.
Jeno menghela nafas nya.
"Jika aku dan Karina sering melakukan hal itu. Mungkin aku dan Karina sekarang sudah mempunyai anak" Jawab Jeno.
"Bisa saja menggunakan pengaman" - Guanlin.
"Jawab saja yang sejujur nya Jeno" Paksa Jaemin.
Jeno memiringkan tubuh nya menghadap pada Jaemin dan menggenggam tangan Jaemin mengusap nya dengan pelan.
"Apakah kau akan percaya jika aku dan Karina tidak pernah melakukan nya selama ini?" Tanya Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love
RomantiekPenyesalan Jeno yang meninggalkan Jaemin 15 Tahun lalu. "Ketika penyesalan berawa dari kesalahan, akan ada masanya dimana kebenaran yang akan membunuh penyesalan dengan perlahan" - Na Jaemin. "Akulah penyebab rasa sakit yang begitu parah di hatimu...