Dari semalam, Haechan itu sudah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi untuk hari ini. Hari dimana untuk pertama kalinya ia memasuki lingkup perkuliahan yang kata abangnya itu bisa bikin tertekan.
Semalaman juga Haechan beberapakali bolak-balik naik turun kasur nya hanya untuk sekedar memastikan perlengkapannya pagi ini. Alhasil, hari ini sebuah lengkungan hitam tercipta dengan jelas di bawah kelopak mata bayi beruang yang baru saja terjaga dari tidurnya.
"Hueee ayahhhh..."
Johnny yang saat itu sedang menikmati kopi pagi nya pun di kejutkan dengan teriakan dari kamar Haechan. Dengan langkah lebarnya ayah dua anak itu berlari menuju kamar Haechan yang terletak di lantai dua.
"Kenapa?! Kenapa?! Kenapa?!" Tanya Johnny setelah dirinya berhasil membuka pintu kamar putra bungsunya.
"Liat ni-!! Mata adek jadi mata panda ayahhhh" rengek Haechan sembari menunjuk lingkaran hitam dibawah kelopak matanya.
Johnny menghela nafasnya, berjalan perlahan menghampiri putranya yang masih menendang-nendang selimut di atas ranjang.
Biasanya, kalau Haechan sudah merengek-rengek dengan menyebut dirinya sendiri dengan panggilan 'adek', anaknya ini benar-benar akan sangat manja melebihi bocah usia 5 tahun.
"Adek kenapa hm? Semalem ga bobo ya?" Tanya Johnny lembut. Tangan Johnny merengkuh tubuh mungil putra bungsunya sembari memberikan kecupan di kening sang anak.
Haechan pun ikut merapatkan diri pada ayahnya, mencari-cari posisi ternyaman dalam dekapan sang ayah. Kepalanya menggeleng, ia menyenderkan kepalanya di bahu sang ayah.
"Kenapa semalem ngga bobo?" Tanya Johnny lagi.
"Ngga bisa bobo ayah.." jawab Haechan dengan suara yang teredam.
Johnny menghela nafasnya, matanya melirik jam dinding berbentuk kepala beruang yang terletak di atas pintu kamar mandi.
"Mandi dulu ya.. udah jam segini, nanti anak ayah telat loh.." ucap Johnny setelah memastikan jam dinding menunjukkan angka 7.
Haechan menggeleng, dirinya semakin merapatkan pelukan dengan Johnny. "Ngga mau...adek ngga mau mandi ayahhh" gumam Haechan.
"Kok gak mau? Adek gak mau ke kampus?kan hari ini adek jadi mahasiswa...lupa ya?" Bujuk Johnny.
Haechan mengangkat kepalanya, ia menatap sang ayah yang juga membalas tatapannya. Lalu sedetik kemudian Haechan melepaskan pelukannya dari sang ayah.
"Echan mau mandi dulu." setelah melompat dari atas kasur, Haechan langsung menyambar handuk miliknya yang tersampir di punggung kursi meja belajarnya. Lalu ia berlari dengan cepat menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
Johnny menggeleng, anaknya itu sering sekali dengan cepat mengubah mood-nya. Suatu hal yang amat Johnny syukuri, putranya itu masih mau bermanja-manja dengan Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
─𝙉𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙧𝙞𝙙𝙚 [END]
FanficSemua berawal ketika Haechan terpaksa ikut dengan sahabatnya yang akan melakukan night ride bersama club kekasihnya. Haechan yang pada dasarnya kudet masalah motor alias tidak bisa mengendarai motor pun pada akhirnya di jemput oleh teman satu club r...