48. Be Happy

2.4K 229 12
                                    

Lia tak tahu ia harus bersyukur atau tidak ketika mendapati orang yang telah lama ia rindukan tengah duduk di depan teras kamar kostnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia tak tahu ia harus bersyukur atau tidak ketika mendapati orang yang telah lama ia rindukan tengah duduk di depan teras kamar kostnya. Tubuhnya sedikit tremor ketika orang itu menolehkan kepalanya menatap dirinya dengan senyum teduh.

Senyuman seorang ayah yang amat ia rindukan.

"Ayah.." tutur Lia dengan nada bergetar.

Johnny bangkit dari duduknya, berjalan menghampiri putri cantiknya yang menjadi korban keegoisannya. Mendekap tubuh mungil itu dengan penuh kehangatan. Yang mana membuat keduanya sama-sama menumpahkan air mata dengan segala rasa yang tercampur.

"Maafin ayah...maaf ayah egois..." Ucap Johnny.

Lia hanya menangis, sibuk merasakan bagaimana dekapan yang telah lama hilang dari jangkauannya kini kembali hadir. Menciptakan rasa bahagia dalam relung hatinya.

"Mau hujan, di dalem aja ya yah?" Ajak Lia pada Johnny.

Keduanya berjalan memasuki kamar kost Lia. Lalu keduanya duduk di sisi ranjang single size milik Lia.

"Ayah kenapa?"tanya Lia setelah menemukan posisi nyamannya.

Johnny berdehem sejenak, matanya menatap manik milik Lia. Ia terpaku, Johnny baru menyadari jika putrinya tumbuh menjadi gadis yang cantik. Wajahnya yang mirip dengan mendiang ibunya, membuat Johnny kembali merasakan hantaman batu besar di hatinya.

"Maafin ayah, ayah udah bikin kamu sengsara selama ini. Maaf ayah tidak andil dalam mendidik kamu, maaf ayah lepas tangan soal merawat kamu. Kamu benar, ayah adalah ayah yang buruk. Ayah gagal menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak ayah. Kamu, Haechan, Hendery, menyadarkan ayah yang gak layak jadi orangtua. Maafin ayah nak..."

Johnny menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan air mata yang sedari tadi sudah mendesak keluar.

Lia sendiri langsung mendekap tubuh ayahnya dengan lembut, ikut menumpahkan air matanya kembali.

"Hiks..maafin Lia yah, Lia juga gagal jadi anak yang baik. Maafin Lia hampir nyelakain Haechan karena ego Lia. Lia mau minta maaf sama Haechan yah, tapi Lia takut Haechan gak akan mau maafin Lia." Lia menundukan kepalanya, membuat tangan Johnny sontak menangkup pipi putrinya. 

"Lia, Haechan pasti terima maaf kamu. Ayah kesini karena Haechan mau ayah baikan sama kamu dan bawa kamu ke Haechan. Haechan mau ngerasain pelukan dari kakaknya."

Johnny menjeda ucapannya sebentar, lalu menarik nafasnya dalam. "Lia mau kan ikut ayah ke rumah sakit?"

Dengan anggukan yang menjadi jawaban, keduanya langsung bergegas memasuki mobil Johnny yang terparkir di halaman kost Lia. Berlalu menuju rumah sakit dimana Haechan di rawat.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Ruang inap Haechan tak begitu sepi, hanya ada Tenny yang duduk di samping ranjang putra bungsunya dengan Haechan yang entah sudah berapa jam memamerkan senyumnya.

─𝙉𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙧𝙞𝙙𝙚 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang