32. A gift

1.8K 220 8
                                    

Hiruk pikuk kota Bandung memang tak pernah senyap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiruk pikuk kota Bandung memang tak pernah senyap. Banyak kendaraan umum maupun pribadi yang berlalu lalang melintasi jalan raya dengan tujuan masing-masing dari si pengemudi.

Saat ini, Haechan tengah berada di sebuah toko kue terkenal. Ia berdiri dari duduknya ketika mendengar nomor pesanannya di panggil oleh seorang wanita yang berdiri di balik meja kasir. Ia berjalan dengan cepat mengambil pesanan miliknya.

Siang ini di hari Minggu, matahari sepertinya terlalu bersemangat menyinari bumi hingga panas nya begitu terik dan menyengat. Beruntung, Haechan mengenakan topi yang menutupi kepalanya dari sinar matahari. Setidaknya, ia tidak akan merasa pusing karena panas matahari yang sangat menguji ini.

Kakinya berjalan menyebrangi jalan raya yang tengah lampu merah. Berjalan menuju toko Giordano yang tampak menarik perhatiannya.

Hari ini, hari dimana ibu Jaemin merayakan hari ulangtahunnya. Jaemin bilang, akan ada acara tiup lilin sekaligus merayakan kepindahan keluarga mereka ke Bandung. Tentunya Haechan sangat antusias, dirinya disuruh ikut serta memilihkan toko kue terbaik dan desain nya langsung.

Maka dari itu, tadi Haechan baru saja mengambil kue yang ia pesan sejak 3 hari yang lalu. Sekarang dirinya berada di sebuah butik pakaian. Tujuannya adalah membelikan sebuah hadiah untuk calon ekhem mertuanya itu.

Haechan menatap banyaknya baju-baju berbagai model tergantung dengan rapi dan teratur. Mulai dari yang kekinian hingga yang simpel, segalanya ada di dalam satu ruangan luas tersebut.

Haechan memusatkan perhatiannya pada sebuah manekin baju yang berada di tengah-tengah ruangan toko tersebut. Matanya menatap sebuah dress santai berwarna hijau lumut yang cantik.

Ia melangkahkan kakinya mendekati manekin tersebut. Sejenak ia menatap kagum pada dress polos kelewat tanpa corak itu. Haechan sangat ingin menghadiahkan nya kepada Wina.

Haechan menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Ia memanggil seorang pramuniaga cantik yang tengah merapikan baju-baju di salah satu keranjang.

"Ada yang bisa di bantu mas?" Tanya pramuniaga itu pada Haechan.

"Anu teh, dress ini ada yang barunya ga? Saya mau lihat."

"Kalo boleh tau, untuk ukurannya apa ya mas?"

Haechan memasang wajah berpikirnya. Ia menimbang-nimbang berapa ukuran yang biasa dikenakan Wina. "Kayaknya...seukuran teteh deh, tapi agak gede dikit. Teteh nya pake ukuran apa?"

"Saya pakai ukuran M mas" jawab pramuniaga itu.

"Nah berarti, saya ambil yang ukuran L aja teh. Soalnya orangnya lebih tinggi."

Pramuniaga itu tersenyum, ia menyuruh Haechan untuk menunggu di sebuah bangku panjang berwarna putih yang terletak tak jauh dari tempat keduanya berdiri. Lalu pramuniaga itu berlalu menuju ke sebuah ruangan bertuliskan gudang.

Haechan menanti cukup lama, ia tersenyum ketika pramuniaga tadi menyodorkan plastik dengan berisi dress persis dengan yang dikenakan oleh manekin tadi yang sudah dilipat dengan rapi.

Haechan tersenyum, mengucapkan terimakasih kepada pramuniaga tadi. Lalu langkahnya berjalan menuju meja kasir. Seorang wanita menyambutnya dengan senyuman yang ramah. Ia menyerahkan kartu debit miliknya untuk melakukan transaksi pembayaran.

Setelahnya Haechan keluar dengan membawa dua paper bag di tangannya. Alasan Haechan memilih dress sebagai hadiah ulangtahun untuk Wina adalah, karena dirinya sering melihat wanita tersebut yang selalu mengenakan dress santai. Ia juga mengetahui bahwa Wina sangat menyukai gaun saat ia bertanya pada Jaemin.

Kakinya melangkah menuju salah satu taksi yang ia berhentikan tadi. Segera memasuki taksi tersebut dan berangkat menuju rumah Jaemin. Dalam hati ia berharap, semoga ibu Jaemin akan menyukai hadiah yang ia berikan.

 Dalam hati ia berharap, semoga ibu Jaemin akan menyukai hadiah yang ia berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sengaja pendek, soalnya chapter depan bakal aku ombang-ambing nguahahahahahah.

Stop? Atau lanjut? Votement juseyoo

© hellojeppo_

─𝙉𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙧𝙞𝙙𝙚 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang