My Son

2.3K 255 15
                                    

Warning !!!!

Part Kali ini lebih panjang dari biasanya...




***

Tuan Besar Im mematung ketika kedua mata tuanya dengan jelas menatap Wajah Cucu Laki-laki pertamanya. Jung Jaehyun yang dulu tidak mau dia temui meskipun dia tahu jaehyun sedang meregang nyawa.

"Dia adalah cucumu, jadi aku harap kau mau meluangkan waktumu untuk mendengar permintaannya... Tolong Hilangkan ego mu, suamiku", pinta nyonya besar im dengan tangan yang merangkul pundak jaehyun.

"Selamat Siang Kakek... Jung Jaehyun Imnida", Jaehyun meremat kedua tangannya karena gugup. Ternyata wajah kakeknya benar-benar terlihat menakutkan karena sangat tegas dan kaku.

Jaehyun membungkuk lalu memberi hormat dengan benar.

"Tinggalkan kami berdua", Kata Tuan Besar Im Akhirnya.

"Tidak... aku tidak akan meninggalkan jaehyun-"

"Apa kau tidak mengerti apa yang aku katakan?",Tanya Tuan Besar Im sedikit membentak.

"Jika kau ingin aku meninggalkan kalian, maka bersumpahlah kalau kau tidak akan menyakiti cucuku", Tuan Besar Im Mengeram tidak suka. Akhir-akhir ini istrinya sering sekali menentang keputusannya sehingga tiada hari tanpa pertengkaran diantara mereka.

"Aku berjanji... kau puas?... sekarang tinggalkan kami", Ucap Tuan Im dengan sangat terpaksa. Nyonya Im mendengus pelan tapi akhirnya dia menurut.

"Panggil Nenek jika kakekmu memukulmu, kau mengerti?", Jaehyun mengangguk pelan. Nyonya Im akhirnya meninggalkan jaehyun berdua saja dengan sang kakek.

Untuk sesaat tidak ada satupun diantara mereka yang bicara. Tuan Im yang sibuk memperhatikan wajah cucunya yang mirip dengan putranya sementara jaehyun yang sibuk mengumpulkan keberanian untuk bicara.

"Jadi kau kabur dari daegu untuk menemuiku?", Tanya Tuan Im akhirnya.

"Ne... Aku sudah tahu kalau Jaemin adalah adik kandungku-"

"Kau memberi tahu ayahmu?", tebak tuan Im dengan tidak sabaran.

"Jika ayahku tahu tentu ayahku yang akan berdiri disini untuk meminta haknya sebagai seorang ayah", Tun Besar Im tersenyum sinis mendengar ucapan jaehyun. Ternyata Jaehyun memiliki kepribadian yang hampir mirip dengan jaemin. Bedanya mungkin jaemin lebih berani dibanding jaehyun, karena jaehyun belum berani menatap matanya saat bicara.

"Kenapa kakek melakukan hal ini?.... Bukankah kakek juga seorang ayah?... benar... ayahku memang membawa kabur ibu dulu... tapi kakek bisa mendapatkan ibu kembali dalam waktu 5 tahun... tapi ayahku... ayahku bahkan tidak tahu tentang jaemin dan.. dan jaemin sebentar lagi berusia 12 tahun kakek-"

"Adikmu sendiri yang menawarkan perjanjian denganku... dia akan menurut kalau aku membiarkan ibunya kembali pada ayahmu... aku sudah mengembalikan ibumu ke daegu.. lalu apa masalahnya lagi?", Jaehyun menghela nafas pelan lalu mencoba memberanikan diri menatap mata sang kakek.

"Apakah kakek pernah merasakan tumbuh tanpa sosok ibu atau ayah?... apakah kakek tahu bagaimana rasanya dikucilkan dan diejek karena orang tua yang tidak lengkap?... pernahkah kakek menginginkan pelukkan kedua orang tua saat sedang sakit?... aku rasa kakek tidak pernah merasakan itu.... Karena kakek terlahir dengan keluarga yang lengkap, keluarga yang kaya, jadi apapun yang kakek inginkan pasti mudah didapatkan", Tanpa terasa air mata jaehyun sudah terjatuh membasahi wajahnya.

"Aku dan Seo Jung.... Kami.. setidaknya kami merasakan kasih sayang orang tua kami selama hampir lima tahun.... Tapi adikku... dia bahkan tidak punya kesempatan itu sejak lahir... tidakkah kakek pernah peduli pada adikku?... apa yang sebenarnya kakek inginkan?... pewaris?... apa salahnya terlahir dari orang biasa?... ayahku juga manusia kakek... jika manusia bisa memilih untuk lahir dari keluarga mana, maka tidak akan ada orang miskin didunia ini kakek.....", Tuan besar im hanya terdiam, entah kenapa hatinya bergetar menatap cucunya yang sedang mengutarakan keluh kesahnya bahkan dengan air mata yang mengalir diwajahnya.

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang