Seo Jung's Boyfriend

1.8K 205 9
                                    

***

Jaemin tersenyum kecil saat melihat layar ponselnya kembali menyala dan menampilkan nama sang ibu.

"Omma aku sudah akan tidur, kenapa menelfon lagi?... omma merindukanku?", Tanya jaemin dengan nada menggoda. Tapi tidak ada jawaban apapun yang terdengar meskipun jaemin sudah cukup lama menunggu.

"Omma?... apa ponsel omma tidak sengaja tersentuh?... omma?", Tanya jaemin lagi tapi tetap tidak ada suara.

"Hmm... sepertinya memang disentuh", pikir jaemin. Jaemin sudah berniat memutuskan panggilan sang ibu tapi sebuah suara sukses membuat jaemin terkejut.

"Nana-ya", Jaemin terdiam. Dia pikir dia tidak akan pernah mendengarkan suara sang kakak lagi apalagi mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan nana.

"Ini Jaehyun hyung", Kata jaehyun pelan dan ragu. "Aku tahu jika aku tidak pantas bicara denganmu setelah apa yang aku lakukan terakhir kali padamu", Jaehyun menghela nafasnya pelan sebelum kembali melanjutkan kata-katanya.

"Maafkan aku... maaf sudah meninggalkanmu dalam keadaan kehujanan bahkan sampai kecelakaan... sungguh maafkan aku", ucap jaehyun penuh dengan penyesalan.

"Aku pikir mungkin sekarang kau sudah mengerti kenapa aku, seo jung ataupun ayah bersikap dingin padamu terakhir kali....kami....kami hanya belum bisa menerima jika ibu memiliki anak lain yang bukan anak ayahku", Jaemin mengigit bibirnya mendengar semua ucapan jaehyun. Ingin sekali dia mengatakan pada jaehyun jika dia juga anak ayahnya. Dia adalah adik kandung jaehyun, ibunya tidak pernah sekalipun mencintai laki-laki lain selain ayah mereka.

"Kau anak yang tegar... kau bahkan memberikan kami hadiah meskipun kami bersikap dingin padamu... sekali lagi maafkan aku", ucap jaehyun terakhir kali. Jaemin tak kunjung memberikan respon karena dia sibuk mengendalikan dirinya. Setiap dia ingin bicara, air matanya juga ikut mendesak keluar. Jaemin tidak ingin jaehyun tahu jika dia sedang menangis saat ini.

"Terima kasih sudah mendengarkan perminta maafkanku... maaf jika aku menganggumu.... Kau bisa tidur-"

"Itu bukanlah hadiah", kata jaemin akhirnya setelah berhasil menguasai dirinya.

"Itu adalah Bayaranku karena kalian sudah menampungku, memberiku makan dan sedikit kasih sayang untukku... itu bukan hadiah", Kata jaemin berusaha menunjukkan nada suara dingin kepada jaehyun.

"Ah... begitu rupanya", Jaehyun tersenyum pahit karena berpikir jaemin memberikan hadiah tapi sepertinya jaehyun beranggapan terlalu tinggi. Jaemin tentu akan sakit hati setelah sikap dingin dan kasar yang jaehyun lakukan padanya.

"Aku Memang Bukanlah bagian dari keluarga kalian sejak dulu, jadi lebih baik kita tidak saling menghubungi... Karena selama ini kalian sudah menampungku, maka aku tidak mempermasalahkan apa yang sudah kalian lakukan padaku terakhir kali... kalian berhak..... jadi aku juga berhak memutus hubungan yang memang kalian juga tidak inginkan.... Mari saling melupakan satu sama lain", Jaehyun menahan nafasnya mendengar ucapan jaemin. Seharusnya jaehyun senang tapi kenapa hatinya justru sakit dan tidak terima kalau jaemin tidak ingin menemui mereka lagi.

"Namaku Im Jaemin, jadi jangan pernah memanggilku dengan nama lain.... Dan... Sekarang ibu sudah ada bersama kalian, tolong buat ibu bahagia dan jangan biarkan ibu menderita lagi... Ibu... Tidak pernah sekalipun melupakan kalian... ibu sangat mencintai kalian",

"Tentu... aku melakukannya sekarang dan kau yang harus melakukannya saat ibu kembali ke seoul lagi", Jaemin menjauhkan ponselnya lalu menangis sesegukan. Jaemin tidak mungkin mengatakan bahwa dia sendiri yang sudah meminta sang kakek mengembalikan ibunya ke daegu. Bahwa Yoona tidak akan kembali ke rumahnya di seoul.

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang