Jaemin

4.8K 334 6
                                    

****

"Selamat Pagi Tuan Muda",

Seorang Pelayan tampak sedang berusaha membangunkan Majikan Kecilnya yang masih terlelap. Majikan kecilnya tampak menggeliatkan tubuhnya pelan tapi kedua matanya enggan untuk terbuka.

"Tuan Muda"

"Bibi Aku masih ingin tidur", Keluhnya sambil mengeratkan selimutnya.

"Guru Song akan sampai 1 jam lagi tuan... anda harus bergegas untuk mandi", Bibir kecilnya dengan cepat mencebik lalu menendang selimutnya dengan kasar.

"Aku tidak mau belajar!... Bilang pada omma aku tidak mau belajar!... Selama Omma tidak menemuiku, aku tidak mau belajar!", Sudah bukan hal yang mengejutkan lagi jika tuan mudanya Menangis ataupun merengek, tuan mudanya masih berusia 11 tahun tapi dia harus tinggal sendirian di sebuah Apartemen mewah. Ibunya sibuk bekerja hingga hanya akan mengunjunginya 1 minggu sekali. Tuan Mudanya juga tidak diperbolehkan bersekolah disekolah umum. Tuan mudanya bersekolah secara Home Schooling. Tentu saja tuan mudanya merasa kesepian.

"Tapi nyonya sedang bekerja tuan-"

"Putra ibu rupanya sedang merajuk?", Pelayan yang bernama Kim Suk Hee Itu bergegas memberi hormat mendapati majikannya sudah masuk kedalam kamar tuan mudanya.

"Omma!" Majikan Kecilnya bergegas bangun dan berlari untuk memeluk ibunya.

"Biar aku yang mengurusnya", katanya pada Pelayan Kim. Pelayan Kim membungkuk hormat lalu bergegas meninggalkan ibu dan anak itu saling berpelukkan.

"Jadi sekarang apa putra ibu sudah mau mandi?", Putra kecilnya hanya mengangguk namun mengeratkan pelukkannya pada sang ibu.

"Baiklah Pangeran ibu... ibu akan menjadi pelan yang mulia pangeran hari ini", putusnya mengingat dia memang sangat jarang menghabiskan waktunya dengan sang putra.

"Omma tidak akan bekerja hari ini kan?",

"Tidak sayang... hari ini omma sengaja mengajukan cuti, karena omma ingin menghabiskan waktu denganmu", sebuah kecupan mendarat sempurna di wajah sang putra.

"Jinja?... Kalau begitu aku tidak ingin belajar... aku ingin jalan-jalan dengan omma!", serunya penuh semangat.

"Iya sayang... apapun yang kau mau"

"Yess!... Aku akan mandi omma!", Putra kecilnya itu melepaskan pelukkannya lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Bisa jalan-jalan keluar adalah hal yang langka baginya, tidak heran jika dia menjadi sangat bersemangat.

-

"Jadi putra ibu mau kemana hari ini?", Tanya Sang Ibu sembari membersihkan bibir anaknya yang sedikit kotor akibat makannya yang blepotan.

"Everland!" Pekiknya dengan semangat. Senyuman diwajah ibunya perlahan luntur. Selama ini dia tidak pernah membiarkan putranya terlihat di keramaian.

"Omma tidak mengijinkan lagi?... tidak boleh?... wae?... Ommaaaa!", Rengek sang putra sambil membuang roti yang tadinya ada ditangannya.

"Tidak sayang... omma tidak akan melarang lagi... kita akan pergi kesana ya?.. jadi jangan membuang makananmu", hibur sang ibu. Sontak putranya kembali tersenyum dan memekik senang.

"Nyonya apa saya perlu menyiapkan penyamaran untuk tuan muda?", tanya pelayan kim.

"Anio... Aku tidak ingin merusak suasana hatinya", Pelayan Kim melangkah mundur kembali.

"Tapi nanti berjanji pada ibu, jangan pernah melepaskan tangan ibu... mengerti?", pinta Sang Ibu.

"Ne!... Aku tidak akan pernah melepaskan tangan ibu!",

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang