Begin Again

1.8K 210 6
                                    

Ada yang berbeda di pagi hari kali ini, baik bagi yoona siwon, seo jung maupun jaehyun. Senyuman manis langsung menghiasi wajah yoona ketika terbangun. Jam madih menunjukkan pukul 6 pagi saat yoona terbangun dan mendapati jaehyun dan seo jung masih tertidur dengan memeluk lengannya.

"Anak-anak ibu sekarang sudah besar", yoona tersenyum kecil lalu dengan hati-hati bangun dari tidurnya, agar kedua anaknya tidak terbangun.

Yoona memutuskan untuk mandi pagi terlebih dahulu lalu kedapur untuk membuatkan anak-anaknya dan siwon sarapan.

"Kau sudah bangun?", yoona sedikit terlonjak saat siwon datang menghampirinya ke dapur.

"Iya.. Kau mau kopi??", tawar yoona.

"Sebaiknya kau duduk saja, biar aku yang memasak... Tidak baik membiarkan tamu memasak", ucapan siwon itu sontak membuat yoona tersadar jika dia hanyalah seorang tamu. Tidak seharusnya dia masih berpikir jika di bisa melakukan apapun dirumah siwon.

"Tidak apa-apa... Anggap saja aku membayar biaya menginapku semalam.. Lagi pula aku benar-benar ingin memasak untuk anak-anak... Aku sudah kehilangan banyak waktu dengan mereka", yoona tersenyum kecil tapi siwon sadar jika ucapannya tadi sedikit menyinggung perasaan yoona.

"maafkan aku", sesal siwon.

"Kenapa kau minta maaf??,.. Kau tahu... Aku bosan mendengarnya, berhentilah minta maaf", Yoona tersenyum meyakinkan dan siwon akhirnya mengangguk pasrah.

"duduklah... Oh iya, selama aku di daegu, tidak apa-apa kan jika aku yang mengantar jemput jaehyun dan seo jung??",

"Tidak apa-apa.. Kau berhak melakukannya",

"Terima kasih",

Siwon tersenyum kecil sembari menatap tubuh yoona yang masih membelakanginya. Dulu dia suka melakukan hal ini dan bahkan menggoda yoona dipagi hari, tapi sekarang meskipun dia bisa melihat yoona membuatkannya sarapan lagi, siwon tidak bisa menggodanya. Mereka sudah tidak bisa melakukan hal itu.

"Jika... Jika saja aku belum memiliki seseorang disisiku, apakah kau bersedia kembali padaku???", yoona seketika menghentikan kegiatannya. Tidak pernah sekalipun yoona menyangka siwon memiliki pemikiran seperti itu. Yoona terdiam, bahkan siwon pun tidak berani mendesak yoona memberikan jawaban. Sementara ada jaehyun yang berdiri dibalik pintu dapur sejak siwon meminta maaf pada yoona. Jaehyun tersenyum getir, kenapa yoona harus bercerai setelah jaehyun memberikan ijin pada ayahnya untuk menikah. Jika saja dia belum memberikan ijin, mungkin kedua orang tuanya bisa kembali seperti dulu. Meskipun mungkin jaehyun harus berjuang mati-matian dihadapan sang kakek yang bahkan belum pernah jaehyun temui seumur hidupnya.

***

"kau seharusnya senang kenapa tiba-tiba murung lagi??" Tanya seo jung setelah mereka sampai di sekolah. Adiknya itu bersikap aneh lagi. Bagaimana bisa moodnya berubah hanya dalam 1 malam.

"tidak.. Hanya merasa waktu dengan ibu masih kurang", jawab jaehyun asal. Padahal bukan itu alasan yang sebenarnya.

"Bagaimana jika hari ini kau yang menginap di tempat ibu, lalu besok aku... Aku... Aku juga ingin bicara berdua saja dengan ibu", usul seo jung ragu-ragu.

"Ide bagus... Kenapa tidak terpikirkan olehku... Wuah... Terima kasih nuna", seo jung terkesiap saat tiba-tiba saja jaehyun menerjangnya dengan pelukkan bahkan ciuman dipipinya.

"wuah... Akh benar-benar takut kalian berdua akan jatuh cinta satu sama lain.. Hya hubungan sedarah itu dilarang", pekik jung woo melihat kemesraan dua saudara kembar itu.

"Eiss... Menjauh dariku sebelum aku memukulmu" kesal seo jung.

"Kau benar-benar pemarah nuna-",

"Siapa yang mengijinkanmu memanggilku nuna.. Nuna pantatmu!", seo jung dengan cepat berlalu dari hadapan jaehyjn dan jungwoo. Sungguh dia selalu merasa jungwoo itu menyebalkan.

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang