Make Peace With The Past

1.9K 195 3
                                    

***

"Jangan berlagak melindungiku... kau lupa kalau akulah yang melindungimu!"

Jaehyun membuka matanya perlahan dan kata-kata seo jung masih saja menghantuinya. Kata-kata seo jung itu sejujurnya menyakiti hati jaehyun. Jaehyun tahu jika dia lemah tapi bukan berarti dia tidak bisa menjaga kakaknya ataupun ayahnya. Karena kata-kata itu jaehyun kemarin berlatih sampai lupa waktu dan berakhir dengan luka memarnya yang semakin banyak. Belum lagi minho memperingatinya dan memintanya berhenti jika tidak ingin membahayakan dirinya. Membahayakan dirinya itu sama saja menyakiti ayahnya, membuat ayahnya khawatir dan mungkin akan mengekang aktivitas jaehyun lagi.

"Jaehyun-ah", Jaehyun menutup matanya kembali ketika mendengar suara sang ayah didepan pintu kamarnya.

Suara pintu terbuka terdengar di telinga jaehyun. Dia hanya diam dan tetap berpura-pura tidur. Dia tidak ingin bicara dengan sang ayah. Suara langkah kaki mendekati ranjang jaehyun dan sesaat kemudian ada kecupan basah yang mendarat didahinya.

"Sayang ini sudah siang... kau tidak lapar", suara lembut sang ayah dan belaian lembut diwajahnya membuat jaehyun spontan membuka matanya.

"Sudah jam 11 siang sayang... makan dulu, lanjutkan tidurnya nanti saja", ucap siwon lembut sambil tersenyum.

"Aku tidak lapar", Jawab jaehyun datar tanpa membalas senyuman sang ayah. Siwon tersenyum kecil lalu berjongkok untuk mensejajarkan wajahnya dengan jaehyun.

"Mau bercerita pada ayah?.... Ayah tahu ada sesuatu yang menganggumu", bujuk siwon. Sebagai seorang ayah, tentu siwon menyadari sikap anaknya yang semakin hari semakin pendiam dan bahkan jarang tersenyum. Jaehyun juga tidak mau bermain dengan nana lagi dan terkesan memiliki dunianya sendiri.

"Aku baik-baik saja", Jaehyun dengan cepat membalikan tubuhnya agar memunggunggi sang ayah sebelum air matanya terjatuh. Dia tidak ingin ayahnya tahu jika dia sedang tidak baik-baik saja.

"Jaehyun-"

"Aku merindukan ibu", lirih jaehyun pelan dan sontak raut wajah siwon berubah. Ada emosi marah, sedih dan rasa bersalah yang bercampur menjadi satu di matanya.

"Aku minta maaf karena mengatakannya... aku tidak akan mengatakannya lagi jadi lebih baik ayah membiarkan aku sendiri.. aku... aku tahu ayah tidak suka dengan pembicaraan ini... aku bisa menanganinya sendiri", Siwon menggepalkan tangannya mendengar ucapan jaehyun. Siwon marah pada dirinya sendiri karena dia telah memisahkan kedua anaknya dengan ibunya, bahkan siwon membiarkan seo jung menyimpan kebencian pada ibunya sendiri.

"Ayah.... Mm... jika kau lapar, sudah ada makanan diatas meja... dan... ayah akan pergi bersama nana dan seo jung.... Nana ingin pergi ke taman bermain, jika kau ingin menyusul kau bisa menghubungi ayah", Siwon ingin membelai rambut putranya sekali lagi tapi dia mengurungkan niatnya. Siwon sungguh bingung bagaimana caranya menangani jaehyun yang sedang rindu dengan ibunya. '

"Ayah pergi", Siwon akhirnya hanya terdiam pasrah dan pergi dari kamar putranya. Membiarkan putranya itu menenangkan dirinya sendiri.

***

"Kau akan kembali ke seoul hari ini?", Yoona mengangguk membenarkan pertanyaan sun kyu.

"Aku hanya minta ijin 3 hari 2 malam, dan aku tidak ingin ayahku ataupun seung gi curiga", Yoona merongoh sesuatu dari dalam tasnya lalu memberikannya pada sun kyu.

"Apa ini?", Tanya sun kyu menerima sebuah ponsel dari yoona.

"Berikan itu pada jaehyun, dia bisa menghubungiku melalui ponsel ini", Sun Kyu mengangguk pelan lalu memasukkan ponsel itu ke dalam tasnya.

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang