Our Happiness

2.8K 283 13
                                    

***

Hari ini adalah hari sabtu dan Seo Jung sudah bersiap untuk pulang ke rumahnya. Seo jung akan menginap satu hari, dia akan kembali ke Asrama pada Minggu Sore.

"Kau sudah siap?", Seo Jung menoleh dan mendapati Jung Jin Young sedang menunggunya di depan Asrama Wanita.

"Apa yang kau lakukan?", Tanya Seo Jung dengan wajah bingung.

"Menunggumu, aku ingin mengantarmu-"

"Kau pikir aku gadis lemah?... tidak perlu... berhenti mengangguku", Kesal Seo Jung lalu melangkah menjauhi Jin Young.

Sejak pertama kali masuk akademi kepolisian, Jin Young sudah secara terang-terangan menunjukkan rasa sukanya kepada seo jung. Tapi seo jung selalu tidak peduli. Seo jung tidak peduli dengan kisah cintanya lagi. Dia hanya ingin focus dengan keluarganya terlebih dahulu. Terlebih seo jung masih mengingat kisah cinta tragisnya dengan Jongin.

"Aku akan tetap mengantarmu", Seo Jung sontak menatap jin young dengan sangat tajam. Susah sekali membuat jin young menyerah.

"Kenapa?... silahkan duluan. Aku akan mengikuti dari belakang", Santai Jin young sambil menunggu seo jung kembali melangkah.

"Aiss Jinja", geram seo jung tapi dia memlih kembali melangkah dengan langkah yang dihentak-hentakkan.

Ketika sampai diparkir, ponsel seo jung berbunyi dan menunjukkan nama rose disana.

"Yoboseyo", Sapa seo jung dengan senyuman kecil diwajahnya. Dia mengangkat telfon lalu masuk kedalam mobil setelah taemin membukakan pintu untuknya.

"Kau sudah di seoul?... Aku jemput kalau begitu. Semoga saja jaehyun kali ini mau lebih terbuka", Seo Jung memutus panggilan telfon mereka lalu menatap ke belakang, ternyata jin ypung benar-benar mengikutinya.

"Oppa, bisakah oppa membantuku?", tanya seo jung dengan wajah masam.

"Apa itu?"

"Mengaku menjadi pacarku dan buat laki-laki dibelakang menyerah", Taemin terkekeh pelan.

"Kau benar-benar tidak tertarik padanya?", tanya taemin berusaha meyakinkan seo jung agar seo jung tidak menyesal. Seo jung menghela nafas pelan lalu membuang tatapannya ke luar.

"Aku menyukai laki-laki lain... tapi.. untuk saat ini keluargaku jauh lebih penting", Taemin tersenyum kecil lalu melirik seo jung yang duduk disampingnya.

"Kita Ke Halte Oppa, Rose sudah menunggu", Taemin mengangguk paham lalu membelokan mobilnya menuju rute ke Halte Bis.

-

"Jaehyun Suka Peach, jadi aku banyak membelinya", Kata Rose setelah mereka sampai di Apartemen milik Jaemin.

Keluarganya memilih tinggal diapartemen yang diatas namakan untuk jaemin. Sementara apartemen lain untuk sementara disewakan.

"Dia bahkan tidak mau makan, aku rasa semua buah itu hanya akan berakhir untuk orang lain", kata seo jung sendu.

"Setidaknya aku sudah berusaha... dan... aku sebenarnya ingin mengatakan pada jaehyun, jika aku akan pergi ke New Zealand", Seo Jung menatap Rose Sendu. Rose sebenarnya sudah diajak ke New Zealand oleh ayahnya 6 bulan lalu, tepatnya setelah lulus SMA. Tapi Rose bersikeras ingin tinggal sampai Jaehyun sembuh. Melihat keadaan jaehyun yang tak kunjung membaik, rasanya wajar jika rose memutuskan untuk menyerah.

"Kau berhak melanjutkan hidupmu.. Ayah dan Ibuku pasti senang mendengarnya. Kau tahu, mereka merasa bersalah padamu karena jaehyun tidak kunjung membaik",

"Aku pergi, tapi sepertinya kami tidak akan pernah putus. Karena aku percaya jaehyun akan kembali padaku", Seo Jung tersenyum kecil. Betapa beruntungnya jaehyun mendapatkan gadis sebaik rose.

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang