Ups & Down

Forgive Nana

***

1 Minggu berlalu. Jaehyun sudah pulang kerumahnya dan bahkan diijinkan untuk masuk ke sekolah lagi. Bersama dengan kepergian jaemin, siwon juga meminta yoona menarik semua pengawal yang dia kirimkan dan meminta yoona berhenti mengawasi mereka. Siwon mengijinkan yoona bertemu dengan jaehyun dan seo jung kapan saja dia mau. Tapi tentu siwon tahu bahwa jaehyun sudah melarang yoona menemui mereka. Mereka akan hidup sama seperti sebelum jaemin hadir didalam hidup mereka.

"Sebaiknya kau berhenti berlatih taekwondo sayang", kata siwon memohon pada jaehyun.

"Tidak... aku tidak mau"

"Jaehyun-"

"Aku akan melanjutkannya setelah ujian semester dan kondisiku lebih baik... bisakan?", Siwon hanya bisa menghela nafas pelan. Memang sulit membujuk jaehyun jadi lebih baik dia mengalah untuk saat ini.

"Aku akan menemani jaehyun ayah... ayah tenang saja", seo jung tersenyum kecil lalu mengusap pelan rambut adiknya. Dia berjanji tidak akan lengah lagi dalam menjaga adiknya.

"Kalau terpaksa jangan dilakukan-"

"Eiyy... kau masih merajuk padaku?", goda seo jung. "Ayolah... katanya sudah memaafkanku.. kenapa masih merajuk... hmm?", Jaehyun memutar matanya malas lalu menyudahi sesi sarapannya.

"Aku berangkat!"

"Hya!... tunggu!.. Jung Jaehyun!", Seo jung mendesis pelan lalu bergegas menyusul adiknya.

"Ayah aku berangkat!", teriak seo jung sambil berlari mengejar jaehyun. Siwon menggelengkan kepalanya pelan. Mungkin memang lebih baik semuanya seperti dulu lagi.

Sehari setelah jaemin pergi, seo jung dan jaehyun bicara. Jaehyun memberikan pengertian pada seo jung dan seo jung berusaha mengerti dan menerima semuanya. Mereka menangis bersama dan memutuskan untuk menyetujui keputusan jaehyun. Meskipun ada satu hal yang jaehyun minta dari seo jung. Berbicara dengan ibu mereka untuk minta maaf. Tapi mungkin belum saatnya, karena yoona juga belum memberi kabar kapan dia akan datang ke daegu.

***

"Hello Twins!", sapa seulgi seperti biasa.

"Pagi", Sapa Jaehyun lalu mengelus pelan pucuk rambut seo jung sebelum pergi ke kelasnya terlebih dulu.

"Jaehyun sudah terlihat lebih sehat", Seo Jung menganggukan kepalanya pelan.

"Aku tidak akan membuatnya terluka lagi", Seul gi tersenyum kecil. Dia masih ingat bagaimana seo jung menangis saat mengetahui jaehyun pingsan.

"Jadi... Sebenarnya Jaehyun dan Rose tidak pacaran?... lalu bagaimana dengan hubunganmu dan Jongin?", Seo jung terdiam sejenak. Dia sudah membicarakannya dengan jaehyun dan jaehyun berkata dia memberikan ijin asalkan seo jung tidak melewati batas. Jaehyun tidak akan tinggal diam jika sampai dia tahu jongin menyakiti seo jung.

"Jaehyun tidak keberatan.... Tapi jika suatu saat dia memintaku putus dengan jongin... aku tidak masalah... bagiku, adik dan ayahku adalah segalanya",

"Kau sekarang terlihat lebih dewasa dari sebelumnya", seul gi menggelengkan kepalanya sambil memberikan tatapan penuh selidik pada seo jung.

"Banyak hal yang terjadi", Seo jung tersenyum kecil lalu bergegas masuk ke dalam kelasnya bersama dengan seul gi.

***

"Jaemin ayo makan sayang", Tidak ada jawaban sama sekali dari jaemin meskipun dokter ahn sudah menyiapkan semua makanan kesukaan jaemin.

Sudah 1 minggu dan jaemin masih tidak terbiasa tidur di rumah dokter ahn, dia sering terbangun dimalam hari. Menangis sendirian dan terkadang tidak tidur semalaman. Jaemin tidak mau bicara, dia hanya diam dengan wajah sendu. Dokter ahn sudah sering mencoba bicara dengan jaemin, tapi jaemin mengabaikannya. Jaemin juga tidak mau makan, dia hanya makan satu atau dua sendok saat perutnya benar-benar lapar, selebihnya tidak tersentuh sama sekali.