Lee Se Jong

2K 269 19
                                    

***

Satu bulan berlalu.

Siwon, Jaehyun dan Seo Jung sudah mulai terbiasa tinggal di seoul. Siwon mulai sibuk bekerja, sementara Jaehyun dan Seo Jung juga sudah mulai memiliki teman baru dan terbiasa dengan lingkungan sekolah baru mereka.

Sementara Jaemin masih sibuk belajar dan menyiapkan diri untuk kepergiannya ke Amerika kurang dari 2 minggu lagi. Nenek Im sudah berusaha membujuk jaemin tapi jaemin tetap bersiker dan memohon agar neneknya tidak memberi tahu keluarga jaemin yang lain. Dia tidak ingin mereka menghalangi kepergiannya. Karena jaemin yakin dia akan luluh jika semua orang memohon padanya.

"Aku ingin berkunjung ke rumah Paman Seungi hari ini", Tuan Besar Im menatap cucunya nyalang. Ada apa tiba-tiba cucunya itu ingin menemui mantan ayah tirinya.

"Tidak...aku tidak bisa mengijinkan. Kau tidak tahu apa yang mungkin dilakukan keluarga Lee. Jika kau kesana, sama saja dengan menyerahkan diri ke dalam kandang Harimau", Jaemin sudah tahu jika yang dulu ingin membunuhnya adalah mantan kakek tirinya, tapi jaemin harus tetap kesana untuk memastikan sesuatu.

"Aku hanya ingin berpamitan dan itu dikantor, bukan rumah. Paman juga tidak akan melukaiku, bukankah kakek juga akan melukai anak paman seungi jika mereka melakukan sesuatu padaku lagi?", Jaemin menatap kakeknya dengan tatapan menantang.

"Tentu, Aku tidak akan membiarkan mereka melukaimu",

"Karena aku pewarismu", Jaemin membungkuk memberi hormat lalu memilih keluar dari ruangan kakeknya.

"Dia benar-benar membenciku, sampai aku bisa merasakan ada sesuatu yang akan dia lakukan untuk membuatku menyesal seumur hidupku", Tuan im menggepalkan kedua tangannya. Dia selalu merasa tidak tenang sejak jaemin mengatakan dengan jujur jika dia membenci kakeknya. Dulu dia tidak akan terpengaruh dengan hal itu tapi sekarang semua itu menghantuinya, bahkan bayangan saat jaehyun tahu semuanya membuat tuan im tidak bisa tidur. Semua orang akan membencinya dan mungkin meninggalkannya sendirian.

***

Sejak kejadian malam itu, seo jung selalu saja tidak bisa tidur tenang. Apa sebenarnya yang disembunyikan adiknya?, keputusan seperti apa yang diambilnya sehingga dia meminta seo jung memastikan tidak ada yang menghentikannya. Seo jung ingin sekali bertanya tapi dia tidak ingin mengingkari janjinya untuk tidak memaksa jaemin.

"Apa yang kau pikirkan?", Jaehyun sudah tahu jika ada yang disembunyikan oleh seo jung, tapi dia memilih diam dan mencoba mencari tahu sendirian.

"Tidak ada... hanya sedang malas belajar", Jawab seo jung sembarangan. Dia kembali mengaduk makanannya dan sesekali kembali melamun.

"Makan", Jaehyun menyodorkan sesendok nasi kedepan mulut seo jung dan seo jung dengan malas membukanya.

"Lihat, mereka benar- benar seperti pacaran", Oceh Taeyong yang sejak tadi duduk bersama mereka. Bukan hanya taeyong, ada ji eun, taeil dan jeno disana.

"Jaehyun-ah", Seolah tidak peduli dengan ocehan taeyong dan teman-temannya, seo jung memilih menatap jaehyun dan mencoba bicara dengannya.

"Kenapa?... ada yang menganggumu?", Jaehyun tersenyum kecil dan mengusap wajah kakaknya dengan lembut.

"Kemarin, kau tidur dikamar jaemin kan?", Jaehyun mengangguk pelan sebagai jawaban. "Apa dia mengatakan sesuatu padamu?, seperti apa dia masih marah atau apa dia susah tidur?", Jaehyun menyerjitkan dahinya, lalu menggeleng.

"Kami sudah tidak pernah membicarakan hal itu lagi... Jaemin ingin aku melupakannya dan tidak pernah membahasnya. Kami hanya bermain game semalaman lalu tidur",

Ups & DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang