Gone

gone x 29

Rani menatap cemas kearah Audy. Daritadi sahabatnya yang satu itu melamun. Padahal jam pelajaran masih berlangsung. Rani mencoba memfokuskan diri ke pelajaran, tetapi pikirannya masih melayang kepada teman sebangkunya yang sedang melamun ini.

Akhirnya ia menyerah dan memfokuskan seluruh perhatiannya ke Audy, "Lo kenapa?" Tanyanya sambil berbisik. Takut ketahuan guru yang sedang menjelaskan.

Audy diam. Ia seolah tidak mendengar perkataan Rani. Benar dugaannya, Audy melamun. Rani menyenggol tangan Audy, "Dy?"

"Iya, Ram?"

Refleks Audy menutup mulutnya dan mengalihkan mukanya yang malu. Ia terlalu memikirkan Rama sehingga terbawa ke dunia nyata.

"Lo jangan bawa ke kehidupan lo dong! Masa segitunya Rama berpengaruh di hidup lo?"

Audy mendecak kesal lalu menjawab dengan suara serak yang hampir tidak terdengar, "Ngomong sih enak. Lah lo, cowok lo di antah berantah sana emang ga berpengaruh ke kehidupan lo?" Rani tertawa kecil.

"Udah lah, lo diemin aja. Paling besok dia udah baik lagi sama lo."

-gone-

Benar kata Rani. Rama sudah kembali menyapa Audy keesokan harinya. Tetapi seperti ada yang berubah dengan Rama. Mereka.. tidak seperti dulu lagi? Audy sudah mencoba untuk mendekatkan dirinya kepada Rama. Tetapi Rama seolah menarik dirinya dari Audy. Terkesan menjauh?

Hari ini Audy dan Rama makan berdua di kantin. Hal yang sama, tempat yang sama, pagi yang sama, yang berbeda hanyalah meja mereka yang hening. Bukan yang dulu sering tertawa. Lain. Audy menyadari hal itu.

"Lo tuh, masih marah ya sama gue?" tanya Audy pelan. Rama mendongak kearah Audy. Ia menggeleng.

"Kok lo jadi diem sih?"

Rama menghela napas kecil. Tetapi Audy masih bisa mendengarnya. Rama mengalihkan perhatian, "Lo mau minum apa? Gue pesenin."

Audy menatap mata Rama dalam. Begitu juga dengan pemilik mata itu. Ia juga menatap mata Audy dalam dalam. Apa? Tanya Audy dalam bahasa isyarat. Rama menggeleng.

"Gue minta maaf buat yang waktu itu. Gue tau gue buat lo malu banget pasti. Apalagi pas gue langsung cabut aja. Gue minta maaf." Rama tersenyum tipis kearah Audy. "Gue ga marah. Bisa ga sih kita ngomongin hal lain?"