« R e w i n d »
"Rama siniin ga bola nya!" teriak Audy dari tengah lapangan basket. Ia mengambil ancang ancang untuk melemparkan sepatu basketnya kearah Rama yang sedang berlari sambil tertawa jahil memegangi bola basket milik Audy.
"Ramaa! Kapan sih lo bakal berhenti ngegangguin gue?" Audy mendecak kesal. Ia mengempaskan dirinya ke lapangan basket itu. Lalu mulai merutuki Rama dengan suaranya yang cempreng.
Rama pusing mendengarnnya. Ia lalu mendekati Audy dan mengembalikan bolanya. Lalu berkata, "Diem! Suara lo udah kayak mak lampir. Lagian lo juga ga bisa main basket. Lo kan pendek!"
Audy mengerucutkan bibirnya dan menatap kesal kearah Rama. "Eh gue bisa tau! Emang lo yang ga bisa main gitar?"
Rama tertawa kecil. Lalu ia membalas, "Alah lo. Mana katanya lo mau ngebeliin gue kalung naruto buat ultah gue? Ultah gue udah lewat nih!"
"Ultah gue juga udah lewat! Malah duluan gue lagi dari lo. Mana katanya lo mau ngasih kucing yang gue kirim ke lo buat ultah gue?" Audy balik bertanya kepada Rama.
Rama tertawa lagi. "Udah ah, gue mau ke kelas gue dulu!"
"Yee, kita juga sekelas kali!"
"Emang kita sekelas ya?" tanya Rama jahil kepada Audy. Audy hanya menatap Rama dengan jutek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Jugendliteratur[BEBERAPA PART DI PRIVATE] karena authornya sendiri malu dengan tulisan ampas ini :( . . "Kalau gue bilang sebenernya gue udah suka sama lo dari kelas 10 sebelum kita berantem gimana? Apa lo bakal bilang hal yang sama? Lo juga suka sama gue?" "Iya...