Part terakhir! Epilog segera di publish dalam waktu dekat! ^_^ -vanessa
Audy murung lagi. Tadi pagi saat ia akan berangkat sekolah, ia sempat mengecek instagramnya. Tebak apa yang ia temukan? Foto Rama sedang merangkul Karin dengan caption, 'be my baby'. Plus dengan emoji love.
Audy benar benar sakit hati. Ia merasa dipermainkan oleh Rama. Kali ini ia tidak mau terjebak lagi. Ia tidak mau terjatuh untuk yang kesekian kalinya. Cukup.
Ia mendatangi kelas Rama untuk menanyakan apa maksud upload-an foto di instagram beserta caption nya itu. Tetapi temannya bilang ia sedang berada diluar.
Audy selalu tahu Rama dimana. Disaat Rama ingin menyendiri ia selalu ketempat itu. Bahkan ia sendiri tidak pernah diajak Rama. Rama berada di sana. Atap sekolah.
Ia berlari menaiki tangga dengan secepat mungkin. Berkali kali ia meringis karena tersandung dan terjatuh. Tetapi ia hiraukan sampai akhirnya ia tiba juga di ujung tangga dan langsung membuka pintu yang menghubungkan ke atap sekolah itu.
Hati Audy mencelos saat melihat apa yang ada didepannya saat pintu itu terbuka. Kedua orang yang berciuman. Mereka langsung menoleh saat Audy membuka pintu dan berada di ambangnya.
Rama dan Karin.
Mata Audy mengeluarkan butir butir kristal darinya. Ia menangis. Untuk sekian kalinya pada Rama. Rama menyakitinya. Lagi.
Audy kontan langsung berlari dan membanting pintu. Dibelakangnya ada Rama yang mengejar. Rama meneriakkan nama Audy dari belakang. Tetapi sang pemilik nama terus berlari menuruni tangga dengan cepat. Tetapi sialnya ia terjatuh. Dengan sigap Rama menahan Audy yang sudah bangkit dan hendak melarikan diri lagi.
"Audy lo salah paham!"
Tangisan Audy tak kunjung berhenti. Ia membalas dengan menggebu gebu kepada Rama. "Salah paham dibagian mana?! Foto di instagram itu udah membuktikan!"
"Dan kemarin.. Karin nyatain perasaannya ke lo kan? Trus lo juga bilang, lo ga pernah ada perasaan sama gue. Wow keren yah." sambung Audy. Kali ini dengan suara yang pilu.
Rama masih mencoba membantah, tetapi Audy menatapnya tajam. Akhirnya ia menyerah. Ia mengaku, "Oke fine. Gue ga suka lo permaluin waktu itu! Jadi gue bales lo. Puas?!"
"Oh iya, gue kan masih punya tujuh permintaan sama lo. Permintaan keempatnya, pergi jauh jauh dari kehidupan gue."
Audy tersenyum getir. Ia menyanggupi permintaan Rama. Ia membalikkan badannya dan berlari. Sebelum pergi ia sempat mengatakan sesuatu.
"Gue bakal pergi. Gue bakal ngelepas lo buat Karin dan ga bakal ngeganggu gugat hubungan lo sama Karin darling. Tapi inget, gue ga pernah berhenti buat jatuh cinta sama lo. Gue cuman berhenti memperjuangkan karena lo sendiri ga mau diperjuangkan."
"Mungkin kalau memang tuhan berkehendak, kita akan dipertemukan lagi suatu saat nanti. Disaat kita lebih baik untuk satu sama lain. Langgeng sama Karin ya. See you."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE] karena authornya sendiri malu dengan tulisan ampas ini :( . . "Kalau gue bilang sebenernya gue udah suka sama lo dari kelas 10 sebelum kita berantem gimana? Apa lo bakal bilang hal yang sama? Lo juga suka sama gue?" "Iya...