haloo.
terima kasih banyak untuk votes dan comments di chapter sebelumnya!!!
happy reading!!
***
Sabda langsung menghempaskan tubuhnya di sofa begitu ia tiba di apartemennya. Pemuda itu mengumpat pelan ketika ia kembali teringat akan insiden di jam makan siang tadi, saat Bara dan Raka memergoki dirinya dan Jasmine. Sabda kira setelah 'membereskan' Lucas, hidupnya akan kembali tentram dan damai. Namun ia lupa kalau selain Lucas, ada dua orang lagi yang harus ia waspadai.
Siapa lagi kalau bukan mulut julid Baratama Handaka, dan manusia yang lebih sering ngomong dulu baru dipikir seperti Rakajati Jaelendra.
Tidak seperti saat tertangkap basah oleh Lucas, Sabda tidak bisa langsung membicarakan 'penutup mulut' di tempat karena Cakra bisa curiga kalau dua orang itu tidak kunjung kembali padahal hanya berniat untuk mengantarkan dompet Sabda yang ketinggalan. Karenanya, setelah memastikan berulang kali kalau mereka berdua tidak akan membongkar hal ini—setidaknya untuk sementara waktu—di depan Cakra, Sabda menyuruh Bara dan Raka untuk kembali terlebih dahulu sementara ia pergi membeli makan siang sesuai rencana awal.
Selama makan siang, Sabda rasanya ingin mencolok mata Raka dan Bara yang tidak henti-hentinya memandangnya. Benar-benar menatap, bukan hanya melirik-lirik julid. Untung saja, Cakra yang hari ini lebih banyak melamun tidak menyadari tatapan dua orang itu pada Sabda, juga wink-wink penuh arti yang dilemparkan Raka.
Keberuntungan lain Sabda hari ini adalah Bara dan Raka tidak bisa tinggal lama karena masing-masing memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun karena hingga mereka pulang pun Cakra sama sekali tidak keluar dari ruangan, Sabda jadi tidak punya waktu untuk membahas perihal penyogokan dengan dua temannya itu.
Mengesampingkan masalah itu untuk sejenak, Sabda meraih ponselnya, lantas membuka roomchat kontak yang memang ia sematkan di Whatsappnya.
Sabda: baby
Sabda: how are you feeling?
Jasmine: this is the fifth time you ask me the same question, sabda
Sabda: just doing my job
Jasmine: oh, pekerjaan lo sekarang nanyain kabar gue?
Sabda: salah satu tugas pacar kan emang itu
Jasmine: ew
Sabda: everytime you say ew, i know you're blushing
Jasmine: sok tau
Sabda: jasmine, gue serius
Sabda: how are you feeling now?
Jasmine: better
Jasmine: really
Sabda: cakra udah sampai?
Jasmine: belum, mungkin masih mampir untuk beli makan dulu
Sabda: gue ke sana ya?
Jasmine: i'm fine, sabda
Jasmine: dan emangnya lo udah nyiapin alasan kalau cakra nanti dateng pas lo ada di sini?
Sabda: dihajar cakra bukan masalah besar asal lo baik-baik aja
Sabda: i'm really worried, jasmine
Sabda: lo beneran nggak apa-apa?
Sabda: is there something i can do for you?
Jasmine:
KAMU SEDANG MEMBACA
Rule #1: Don't Date Your Friend's Sister!
RomanceSabda, Raka, Cakra, dan Bara punya semacam rules tak tertulis di dalam pertemanan mereka yang dibuat akibat satu masalah yang pernah terjadi dulu: Jangan pacaran dengan saudara satu sama lain. Sejauh ini sih, peraturan tersebut bukanlah sesuatu yang...