Semua Tokoh Milik Masashi Kishimoto.
Warning! Bad EYD, typo. Mengandung kata-kata kasar bahkan lebih dari itu, (18+).
.
Berdiri tegak dengan kedua pundaknya yang terlihat kuat. Siapa yang mengira sosok tampan itu akan muncul disaat hatinya belum membaik. Keadaan belum bersahabat. Pernikahannya kemarin memicu hal tidak menyenangkan itu hingga terbawa kemanapun Sakura pergi. Bahkan kemunculan sosok yang ia kagumi tak membawa bebannya pergi. Malah rasa sesak kian bertambah.
Sakura hanya tersenyum kecil saat laki-laki itu berjalan mendekat. Terselip dalam pikiran saat itu juga akan sebuah perandaian.
Andai,
Andai,
Dan andai Sasuke tak pernah muncul dalam hidupnya. Pernikahan tak harus membuatnya terikat di situasi menyebalkan. Bukti bahwa pernikahan itu sangat sakral telah Sakura rasakan. Nama sang suami menahannya untuk memunculkan binar-binar cinta pada lelaki yang kini berjarak dua langkah dengannya.
"Hai." Yahiko masih dengan sikap tenangnya. Sedikit memperlihatkan senyumnya. Meski merasa ada yang aneh dengan Sakura.
"Hm. Hai." Dan balasan Sakura membuat Yahiko semakin yakin akan sesuatu yang telah terjadi pada gadis itu. Sakura sedikit terlihat berbeda.
Tak seperti biasanya.
Mereka seperti dua orang yang baru bertemu. Terasa asing satu sama lain. Sakura bergerak kesamping saat beberapa mahasiswa memenuhi koridor. Ia melirik Yahiko ketika kepalanya menoleh pelan. Memberi isyarat pada lelaki itu bahwa dia akan menyusul beberapa temannya ke kelas.
Dan jelas saja Sakura membuat Yahiko menampung tanda tanya besar. Ia kira gadis itu akan memohon maaf karena membatalkan kencan mereka secara sepihak. Terlebih menolak panggilannya.
Banyak hal yang tak bisa di duga. Termasuk dengan apa yang Sakura alami. Baru saja meninggalkan Yahiko membuat hatinya di penuhi rasa bersalah. Bertahan berdiri didepan lelaki itu juga tak membuatnya merasa lebih baik. Dengan tarikan nafas yang dalam dan hembusan yang kuat Sakura memutar langkahnya kembali. Menatap punggung Yahiko yang masih membelakanginya. Bukannya rasa bersalahnya sedikit berkurang saat mendekati lelaki itu malah kian bertambah.
Sebenarnya rasa bersalah ini untuk siapa?
"Yahiko." Sakura meredam pertanyaan barusan. Menemukan keterkejutan di raut tampan Yahiko setelah berbalik cepat melihatnya.
"Ku pikir kau sedang sibuk." Yahiko kembali mengikis jarak. Menyisakan satu langkah pada jarak normal yang Sakura ciptakan.
Meski Sakura berusaha melangkah mundur tapi kakinya tetap pertahan.
"Ya. Itu beberapa hari yang lalu. Hari ini juga sebenarnya aku sibuk. Tapi aku melupakan satu hal." Sakura tak menyadari nada suaranya yang perlahan memelan di akhir kalimat. Itu semua karena Yahiko tiba-tiba meretas jarak dan menundukkan kepalanya. Nafas lelaki itu berada tepat di depan bibir Sakura. Jika dia Sakura yang dulu mungkin dengan senang hati ia menyambut apa yang lelaki itu lakukan. Tapi dia yang sekarang adalah Sakura yang terikat oleh tali pernikahan dengan seseorang. Merasa hina jika Yahiko mendahului suaminya sendiri menyentuh bibirnya.Juga, kenapa Sakura berusaha untuk menjadi istri yang setia? Bukan kah Yahiko adalah lelaki idamannya? Pertahanan yang coba ia bangun dengan pernikahan yang ia hormati. Hampir lenyap ketika suara dalam Yahiko terdengar.
"Aku sudah memaafkanmu. Bagaimana kalau kita bertemu setelah urusan kita di sini selesai?" Yahiko semakin menipiskan jarak bibirnya. Hampir mendapatkan apa yang ia inginkan sebelum Sakura melangkah mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Destiny
FanfictionMenikahi Sasuke yang lumpuh adalah bukti Sakura menyayangi Karin dan menghormati Itachi. Jelas di lihat oleh mata terlalu banyak perbedaan yang bercampur dengan segala kerumitan. Namun siapa yang tau, takdir terkadang tidak seburuk yang kita kira. ...