14

2.7K 403 42
                                    

Semua Tokoh Milik Masashi Kishimoto.

Warning! Bad EYD, typo. Mengandung kata-kata kasar bahkan lebih dari itu, (18+).

.

"Kau menyembunyikannya dariku." Sakura mendatangi Karin pagi itu. Dia tau Karin tau perihal Sasuke yang melakukan fisioterapi.

"Aku tidak menyembunyikan apapun darimu." Karin menjawab cuek. Dia lagi sibuk membuat sarapan. Sakura datang sangat pagi.

"Kenapa kau datang sepagi ini? Kau tidak membuat sarapan untuk Sasuke?" Karin baru menanyakannya padahal Sakura sudah hampir tiga puluh menit disana.

"Juugo ternyata lebih pintar memasak daripada aku. Dia mengurus Sasuke sekarang." Ada nada cemburu disana.

"Sakura, kau itu istrinya Sasuke." Karin mendelik tajam. Hampir menghempaskan dua telur di tangannya di atas meja bar.

"Aku tidak sedang ingin membahas itu." Sakura menopang dagunya. Wajahnya berubah malas.

"Kenapa kau tidak berubah? Belajarlah." Karin menyinggung Sakura tentang memasak.

"Mari hentikan itu. Kau perlu mengatakan kenapa kau tidak memberitahuku tentang apa yang Sasuke lakukan." Sakura masih memaksa Karin.

"Kenapa kau tidak bertanya langsung padanya?" Jawaban Karin membuat Sakura kesal.

"Aku tidak akan mendatangimu kesini pagi-pagi begini kalau dia mau bicara. Padahal aku pasti mendukungnya untuk fisioterapi. Aku senang mengetahuinya. Tapi kenapa dia seperti menyembunyikan ini padaku?"

Karin menghela nafas. Melanjutkan aktifitasnya membuat roti isi.
"Sasuke mungkin memberimu kejutan. Harusnya kau tidak mempermasalahkannya. Lihat, kau berhasil membuatnya fisioterapi."

"Aku tidak melakukan apa-apa." Sekarang Sakura duduk sambil melipat tangannya.

"Kau hanya tidak menyadarinya."

Sakura mengabaikan Karin. Dia memperhatikan sekitar. Mungkin sebentar lagi Itachi muncul. Karin meliriknya.

"Apa yang kau cari, Itachi-kun?"

Sakura mengangguk.

"Dia ada diluar kota."

"Kapan dia pergi?" Pantas saja tanda-tanda Itachi tidak terlihat.

"Kemarin sore." Sahut Karin santai. Sakura memperhatikannya.

"Lalu bagaimana denganmu kak?" Tatapan Sakura berubah sendu.

"Memangnya aku kenapa?" Karin menatapnya sebentar. Pura-pura tidak mengerti apa yang Sakura katakan.

"Ceritakan apa kau benar-benar berhasil membuat Itachi jatuh cinta? Dia menikahimu karena kau menjebaknya kau pernah menjelaskan itu." Sakura sangat penasaran.

"Sakura seharusnya kau gunakan ini dengan baik." Karin menunjuk kepalanya. Sakura mendengus.

"Kenapa kau tidak berpikir dia termakan jebakanku begitu saja padahal Itachi tidak sebodoh itu." Karin mengeluarkan roti lalu memanggannya di mesin pemanggangan.

"Menurutmu dia bisa menyentuhku dengan kondisinya seperti itu?" Lanjut Karin.

Sakura langsung menganga lebar.
"Jadi kau membohongiku soal itu?" Sakura berseru.

Karin menatapnya malas.
"Kau bodoh sekali. Memang apa yang aku katakan barusan. Aku bilang dia tidak muda di jebak kalau tidak ada unsur suka rela masuk jebakan. Aku serius berniat menjebaknya dulu."

"Mana ada orang yang suka rela di jebak." Sakura sangat yakin.

Karin menjentikkan tangannya.
"Itulah caranya mengungkapkan cintanya padaku."

Hello DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang