Semua Tokoh Milik Masashi Kishimoto.
Warning! Bad EYD, typo. Mengandung kata-kata kasar bahkan lebih dari itu, (18+).
.
"Apa aku perlu mencarinya?"
Sasuke menarik nafas dalam. Tawaran Juugo tak mengembalikan fokusnya. Pikirannya bercabang-cabang. Sakura, masa lalu, Sakura, dan masa lalu. Lalu kenapa Sakura mengungkit masa lalunya?
"Sasuke aku harus mencari Sakura." Juugo tak tahan lagi. Ini hampir jam sebelas malam Sakura belum kembali. Dia tau terjadi hal buruk lagi saat Sasuke memintanya untuk di jemput, padahal tadi Sasuke keluar bersama Sakura.
Sasuke tetap diam. Juugo mengambil inisiatif sendiri untuk bangkit dan mencari Sakura. Disaat mendesak seperti ini Juugo baru mengingat ketololannya yang tidak memiliki kontak Sakura. Dan ternyata Sasuke juga sama. Pantas saja dari tadi Sasuke diam sambil menggenggam ponselnya.
Sasuke baru mengembalikan fokusnya ketika mendengar suara pintu tertutup. Lalu matanya melirik jam di ponselnya. Sudah larut dan Sakura tidak muncul. Sasuke tau alasan mengapa Sakura meninggalkannya. Raut yang kecewa itu terlihat jelas. Rasanya ada sesuatu yang mengganggu hatinya. Dibanding memikirkan masa lalunya yang sekarang muncul. Sakit hati itu lebih terasa saat Sakura pergi meninggalkannya. Dan terciptalah kekosongan itu.
Sasuke tau caranya mengungkapkan kalimat tadi terlalu kasar. Dia hanya tidak menyangka bahwa Sakura akan mempertanyakan masa lalunya. Dan tanggapannya di luar kendalinya.
Sampai detik ini ternyata Sasuke belum bisa memperbaiki sikapnya. Hanya helaan nafas yang terdengar kasar membuktikan segala rasa gusar yang tertutupi wajah datar. Sasuke tidak berbohong bahwa dia mengkhawatirkan Sakura.
Juugo muncul satu jam kemudian. Wajahnya lelah dan mengantuk. Sasuke meliriknya. Sakura tidak bersama Juugo.
"Aku tidak menemukannya." Juugo mendekati Sasuke.
"Kita harus menghubungi Karin-san." Juugo sungguh menyesal tidak memiliki kontak Sakura.
Sasuke menarik nafas dalam. Sampai kapan masalah rumah tangganya dicampuri pihak lain?
"Tidak. Ayo mencarinya lagi." Sasuke tidak mau melibatkan Karin ataupun Itachi lagi. Sekarang dia sendiri yang harus menyelesaikan ini.
"Bagaimana bisa kau keluar di saat seperti ini?" Juugo menghentikan Sasuke. Malam sudah sangat larut.
"Aku saja yang mencarinya. Kau tetap disini dan tidurlah. Kau butuh itu." Juugo kembali berjalan ke pintu.
"Juugo."
Sasuke menahannya.
"Aku mencoba tidak membahas ini lagi. Tapi mungkin caraku bicara padanya salah." Sasuke menatap Juugo datar.
Juugo menunggu Sasuke untuk bicara lagi.
"Sakura ingin tau masa laluku." Lanjut Sasuke dengan suara yang berubah datar.
Juugo memahaminya. Dia juga memahami Sasuke dan Sakura. Satunya mencoba melupakan masa lalu dengan tidak mengungkitnya dan satunya sangat penasaran. Sasuke dan Sakura selalu terjebak masalah yang sangat sepeleh tapi mereka sendirilah yang membesar-besarkan hal itu.
"Sasuke." Juugo kembali mendekati Sasuke. Dia duduk di sofa.
"Tak ada salahnya membuka masa lalumu pada Sakura. Dia hanya penasaran. Tidak kah kau berpikir untuk terbuka padanya?"Sasuke diam.
"Jika kau diam dan menolak itu. Maka kau tidak akan pernah berdamai dengan masa lalumu. Mungkin Sakura ada dan mewarnai sebagian hatimu. Tapi sebagian lagi tetap akan menyimpan luka lama. Hal itu mungkin akan mengganggumu lagi di masa yang akan datang kalau terus menyimpannya." Juugo menunduk menatap sudut meja. Dia terganggu dengan raut datar Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Destiny
FanfictionMenikahi Sasuke yang lumpuh adalah bukti Sakura menyayangi Karin dan menghormati Itachi. Jelas di lihat oleh mata terlalu banyak perbedaan yang bercampur dengan segala kerumitan. Namun siapa yang tau, takdir terkadang tidak seburuk yang kita kira. ...