15

3.1K 421 51
                                    

Semua Tokoh Milik Masashi Kishimoto.

Warning! Bad EYD, typo. Mengandung kata-kata kasar bahkan lebih dari itu, (18+).

.

Sakura dan Sasuke baru saja tiba di apartemen dan langsung di sambut oleh penampakan Karin yang sedang duduk di ruang tengah di temani televisi yang menyala. Perhatiannya langsung tertuju pada Sakura dan Sasuke. Lalu Juugo yang ternyata menunggu kedatangan keduanya di teras apartemen bersama kursi roda Sasuke.

"Kau disini?" Sakura melangkah masuk sambil mendorong Sasuke. Karin tersenyum tipis melihatnya.

"Kenapa? Sepertinya kau tidak senang aku mengunjungimu." Karin memasang wajah pura-pura kesal.

"Bukan begitu." Sakura membiarkan Sasuke ke kamar sendiri.

"Tidak ingin kencannya di ganggu?" Karin mulai menggoda. Sakura memutar matanya dan langsung menatap Juugo. Lelaki itu pura-pura menatap langit-langit apartemen. Sakura tau Juugo memberitahukan Karin.

"Kami juga sudah selesai." Wajah Sakura berubah. Karin menemukan sesuatu yang menarik disana. Harusnya Sakura kesal kan? Kenapa wajahnya bahagia di goda Karin.

"Oh berkesan."

"Tidak." Sakura menatap Karin serius. "Tapi sangat berkesan." Sakura menunjuk dadanya. Karin mengerti. Dia tak sungkang menunjukkan senyum lebar ketika melihat Sakura merona.

"Ada yang jatuh cinta."

Sakura mengabaikan Karin. Dia berjalan ke kamarnya.
"Ku harap kau sudah membuat makan malam." Sakura melirik Karin sebelum membuka pintu kamar dan langsung disambut Sasuke yang berganti pakaian. Pintu langsung tertutup lagi. Sakura tak jadi masuk kesana.

"Ada apa?" Karin masih memperhatikan Sakura.

"Aku harus membuat makan malam." Sakura berjalan ke dapur.

"Sudah selesai. Semua sudah ada diatas meja makan." Karin melihat wajah Sakura yang semakin merah. Juugo tetap mengamati keduanya.

"Kau baru saja melihat sebuah pemandangan langka?" Karin menebak sambil tetap tersenyum.

"Tidak juga." Sakura tidak berbohong. Ini bukan pertama kalinya dia melihat Sasuke berganti pakaian. Tapi sekarang itu rasanya sedikit, ah, susah diungkapkan dengan kata-kata. Terlebih jika kata 'keturunan' menghuni pikirannya. Membuatnya mau gila.

"Lihat ada yang berpikir mesum sekarang." Karin terkikik. Sakura sampai menatapnya marah. Atensi keduanya teralihkan ketika pintu kamar terbuka. Wajah Sasuke langsung menjadi pusat perhatian Sakura dan Karin.

"Ayo kita makan malam." Karin berseru semangat dan berjalan lebih dulu ke ruang makan. Sakura melirik Sasuke sebentar sebelum menyusul Karin. Juugo bertatapan dengan Sasuke. Berkomunikasi tanpa suara. Dan sudut bibir Juugo langsung tertarik sementara raut Sasuke berubah datar.

"Kau serius?" Sakura sedikit berteriak. Kalimat Karin barusan membuatnya terkejut tentu saja. Hanya Karin yang selalu menyatakan pikiran konyolnya.

"Apa yang salah? Aku juga sendiri di rumah." Karin tetap makan dengan tenang. Seperti Sasuke dan Juugo. Sepertinya hanya Sakura yang menghentikan kegiatannya.

"Tapi kau tau sendiri di sini hanya ada dua kamar. Jangan menginap, pulang saja." Sekarang Sakura melupakan makanannya.

"Juugo bersedia tidur di luar. Kami sudah membicarakannya." Karin melirik Juugo. Yang dilirik mengangguk pelan. Hilang sudah nafsu makan Sakura.

"Kenapa? Kau tidak suka aku menginap?" Karin membuat pertanyaan.

"Aku hanya curiga padamu." Pikiran Sakura mengelana. Karin pasti merencanakan sesuatu lagi. Sakura menatapnya selidik dan Karin mulai terganggu.

Hello DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang