18

4.5K 424 51
                                    

Semua Tokoh Milik Masashi Kishimoto.

Warning! Bad EYD, typo. Mengandung kata-kata kasar bahkan lebih dari itu, (18+).

.

"Jadi kau sudah tau?" Sasuke meminum kopinya tenang.

"Tau apa? Kau disfungsi ereksi?"

Sasuke tersedak kopinya. Dia langsung melirik sekitar. Untung hanya mereka  berdua. Itachi dan Karin ke kamar untuk membersihkan diri. Jadi kedua orang itu tidak harus menemukan wajah terkejutnya.

"Sakura. Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu." Sasuke melirik roti isi Sakura lalu menatap gadis itu.

"Jadi apa maksudmu?" Jangan salahkan Sakura. Dia sedang kesal sekarang. Pipinya sakit ditampar. Punggungnya sakit di pukul, dan kepalanya sakit karena rambutnya di jambak. Karin tidak main-main menghajarnya.

"Kau sudah tau masa laluku?"

"Dari Gaara." Sahut Sakura santai.

"Jadi untuk apa kau memintaku me—"

"Pembuktian Sasuke." Sakura memotong kalimat Sasuke.

"Ku rasa kita perlu membahasnya." Sasuke melirik kopinya.

"Itu tidak perlu lagi." Sakura meraih roti isinya dan menggigitnya.
"Aku sudah melihat buktinya dari caramu memperlakukanku. Mencium dan menyentuhku." Ia menatap Sasuke sebentar.

Sasuke diam dan menarik nafas dalam-dalam. Menegaskan kalimatnya dengan suara datar.
"Kita tidak perlu buru-buru." Sasuke tau ada makna tersembunyi dari kalimat Sakura barusan.

"Jadi aku salah mengenai kau," Sakura tidak melanjutkan ucapannya saat mendengar langkah kaki mendekat.

"Ya." Sasuke sempat membalasnya pelan sebelum Itachi dan Karin muncul.

Sakura menatap Sasuke lama. Karin sempat-sempatnya menjitak kepalanya sebelum memutari meja.

"Apa salahku?" Sakura mengalihkan tatapannya ke wajah Karin. Mengusap kepalanya yang tambah sakit.

"Kau tau kesalahanmu. Otakmu yang bermasalah." Tangan Karin lihai membuat roti isi untuk Itachi yang duduk tenang. Sebenarnya mereka semua tidak tau apa yang ada dalam pikiran Itachi yang diam-diam menarik sudut bibirnya. Pandangannya terfokus pada dua orang. Sasuke dan Sakura. Dua orang itu membawa berbagai warna di pagi ini.

"Lupakan saja." Sakura mendengus.

"Bagaimana caranya? Kau sendiri yang memulai. Habiskan rotimu." Karin melirik roti Sakura yang sudah digigit sebagian.
"Maag mu bisa kambuh jika kau sering melewatkan sarapan." Lanjut Karin.

Sasuke langung menatap Sakura. Ia letakkan kopinya dengan tenang. Pantas saja gadis itu sering sakit perut akhir-akhir ini. Sakura juga menatap Sasuke. Kembali mengigit rotinya. Masih bertanya-tanya apakah Sasuke serius dengan jawabannya tadi atau tidak.

"Hari ini kau ke rumah sakit kan Sasuke?" Itachi menghapus keheningan. Jika saja Karin sedang tidak sibuk mungkin dia masih berdebat dengan Sakura.

"Ya." Sasuke menjawab singkat. Masih memperhatikan Sakura yang menggigit rotinya. Mempertanyakan dalam hati mengapa gadis itu tak kunjung mengunyah. Malah membalas tatapannya dengan serius.

"Ada yang ingin kau bicarakan?" Sasuke bertanya. Itachi langsung melirik Sakura.

"Banyak." Balas Sakura seadanya.

"Selesaikan sarapanmu kalau begitu." Sasuke meminum kopinya lagi. Itachi memasang senyum penuh arti. Ini yang dia harapkan. Melihat Sasuke dan Sakura saling terbuka.

Hello DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang