||1|| Awal

1.6K 66 5
                                    

Kasih tahu aku kalian kesini gegara tiktok😂😂

Bagian pertama semoga suka yaa🥰
Happy readings

Matahari terbit di ufuk timur menyinari belahan bumi, pagi hari yang segar orang-orang sudah memulai aktivitasnya masing-masing. Sama halnya dengan rumah sederhana milik pak Ali.

Istrinya bu Ani sibuk memasak didapur menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya. Pak Ali duduk di teras belakang rumah menghadap ke hamparan sawah menikmati secangkir kopi yang disajikan istrinya.

Rumah yang mereka tempati berbentuk panggung tapi lebih kelihatan berbentuk seperti rumah adat, dibawah rumah terdapat tempat duduk untuk bersantai jika tidak ingin duduk diteras belakang rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah yang mereka tempati berbentuk panggung tapi lebih kelihatan berbentuk seperti rumah adat, dibawah rumah terdapat tempat duduk untuk bersantai jika tidak ingin duduk diteras belakang rumah.

"Kamu besok jadi berangkat ke Jakarta?" Pak Ali baru saja meletakkan cangkir kopinya di meja sebelah

Yang diajak bicara menghela nafas " jadi pak tapi bukan besok, keberangkatannya dua hari lagi"

"Pakên, dipeumaju?"

"Pak Keucik na acara pak, maka jih keberangkatan Banta geutunda"

Teuku Banta Hendrik nama lelaki yang sedari tadi mengobrol, adalah anak sulung dari Teuku Ali Bentara dan Cut Ani keumala. Mendengar namanya mungkin kalian sedikit familier dengan Teuku.

"Nak, makan dulu" suara terikan dari dalam menghentikan obrolan pagi dua lelaki beda usia

Banta masuk terlebih dahulu menganpiri wanita paruh baya yang sudah melahirkannya, bu Ani duduk bersila di atas tikar mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarganya

"Auliana, mana ma?" Banta mengedarkan pandangannya kala tidak mendapati adiknya

"Adikmu lagi mandi bang, Bapak mana?"  bu Ani bertanya balik lantaran tidak melihat suaminya masuk

"Masih di luar ma, bapak belum habisin kopi"

Banta duduk didekat Ibunya sedang menaruh nasi dengan centong didalam piring lalu, menyerahkannya pada Banta. Tidak berselang lama Pak Ali datang bersama Auliana yang sudah lengkap dengan seragam sekolahnya ikut duduk bersila disebelah kanan isterinya.

"Ada yang mau ditambah pak?" Tanyak bu Ani pada suaminya

"Ini sudah cukup" jawab pak Ali

"Adek mau asam yang itu ma"  Auliana menyodorkan piring Bu Ani menaruh asam yang ada Disampingnya kedalam piring Auliana

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang