||9|| Jujur

316 16 0
                                    


cieee ketahuan

Lagi baca kisah kita ya??

Kalian dapat salam dari bang Banta
Katanya selamat membaca

Rajin rajin ya kasi vote 😂

***

"Jadi lo diusir?"Aqilla mengangguk meyuprut minuman didepannya, sedari tadi ia banyak diam.

"Makanya qill kalo mau main gila bilang sama lakik lo pakek pengaman" sarkas Megan "kalau udah kebablasan lo juga yang ribet gini"

Aqilla mendelik kesal "jangan kasih gue khutbah bangsat"

"Yarabbi gue cuma bilang oon" sunggut Megan kesal "lo engga ada rasa gimana gitu abes diusir?"

"Engga" sahut Aqilla "selama gue diluar lo yang tanggung gue makan. Daddy bener-bener marah sama gue, semua kartu kredit gue disita"

"Astaghfirullah dosa apa gue punya bos keyak lo, nanti lo bayar gue pakek apa? Daun?" Aqilla mengangguk asal

"Sialan" maki Megan menatap Aqilla sinis "kalau gue yang jadi bokap lo udah gue lempar lo ke laut"

"Lo bukan bokap gue"

Megan mengembus nafasnya sabar per cuman debat dengan Aqilla tidak ada ujung, Megan heran dengan wanita didepannya.

Saat tadi menelponnya Aqilla menangis Ditelpon saat menyuruh menjemputnya dirumah. Tapi lihatlah keadaannya sekarang wanita itu seperti tidak mengalami kejadian apapun

"Lo mau gimana lagi, lusa lo ada seminar ke Aceh. Engga mungkin lo tiba-tiba engga datang"

Aqilla menyandarkan tubuhnya disandaran kursi "lo" tunjuk Aqilla "temenin gue ke Aceh"

"gak mau gue" tolak Megan mentah-mentah "sibuk"

Aqilla mendengus sinis "lo kerja buat siapa hah?"

"Sama lo lah" jawab Megan 

"Jadi, lo engga punya pilihan selain ikut gue" Final Aqilla wanita itu beranjak dari kursi "bayarin sekalian gue engga punya uang"

Megan berdecak melihat Aqilla yang sudah berlalu pergi bersama babi yang mengikutinya, babi Megan kesal dengan Anjing peliharaan Aqilla. Hewan itu tidak menyukainya. Bukan hanya babi tidak menyukai Megan tapi hampir semua jenis binatang, kucing saja jika dipegang Megan langsung mengeluarkan cakaran mautnya.  Megan juga ikut beranjak menuju kasir membayar pesanan mereka.

Keluar dari caffe Megan melihat Aqilla sedang jongkok didekat mobilnya memeluk leher Babi, buru-buru Megan  menghampiri Aqilla mungkin saja wanita itu sudah mati mendadak

"Oy bangun" Aqilla mendongkak kepalanya "malam ini lo nginap dimana?" Tanya Megan sekedar memastikan

"Tempat lo"  Aqilla bangun dari jongkoknya memasuki mobil "lo engga punya pilihan selain terima gue"

"Arrgh" Megan mengumpat dalam hati saat Qilla membanting pintu mobilnya "Aqilla sialan"

Didalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan Megan sibuk memperhatikan jalanan. Aqilla mengelus bulu lebat babi, ia terlalu lama meninggalkan babi di rumah beberapa hari, hewan yang selalu mengikutinya kemana-mana

"Lo engga niat bawa Babi ke Aceh kan"

"Bawa" sahut Aqilla "kalau gue tinggal, babi engga ada yang jagain" lanjut Aqilla memeluk babi didepannya

"Jangan gila, lo tahu Aceh gimana?" Tanya Megan mendapat gelengan dari Aqilla

"Jangan bawa babi kesana" perintah Megan pandangan lelaki itu masih lurus kedapan

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang