Hay
KISAH KITA
UDAH BISA DIBACAYuk absen dulu jam berapa kalian baca Kisah kita?
***
"Cakup banget babi" Aqilla menggendong hewan kesayangannya dengan senang walaupun sedikit berat tapi Aqilla tetap menggendongnya lantaran Babi baru saja selesai Grooming disalon khusus hewan.
Babi adalah nama yang diberikan Aqilla untuk anjing Samoyed, babi terlalu imut dengan bulu putih lebat yang menyelimuti badannya karena sudah terlanjur lebat Aqilla memutuskan Grooming Babi di salon langganannya
"Emang udah cakep qill" Bianca memutar bola matanya sudah lebih lima kali Aqilla selalu memuji Babi "kita kemana sekarang?"
"Apartmen lo, gue mau tidur bentar" Aqilla mengelus Bulu lebat babi yang ada dipangkuannya
"Lo punya rumahkan?"
"Ya punya lah" sahut Aqilla sewot siapa yang tidak punya rumah
Bianca berdecak enak saja Aprtemennya bukan tempat penampungan "Terus gunanya rumah lo apa, kalau lo tidur di tempat gue"
"Tempat tinggal"
"Lo tinggal sama gue kalau lo lupa"
"Hehehe" Aqilla menyengir mendengar nada sinis Bianca "Lo tahu kenapa gue males pulang"
"Kapan nikah"
"Kapan nikah" keduanya saling pandang saat mengatakan kalimat yang sama
"Hahahahhaha"
Mobil mereka berhenti di lampu merah Bianca menoleh kesamping melihat Aqilla yang masih sibuk mengelus bulu Babi
"Bryan pernah lamar lo?"
Aqilla berhenti mengelus bulu babi Matanya memandnag tangan kanan yang ditaruh diatas kepala babi
"pernah" sahut Aqilla dengan pelan
"Keluarga lo tahu kan kalian pacaran?" Tanya Bianca walupun sahabat Aqilla tidak akan bercerita jika Bianca tidak bertanya lebih dahulu
Aqilla tidak menjawab tapi gadis itu mengangguk pelan tangannya kembali mengelus bulu Babi "tahu"
Menghela nafas Bianca kembali melajukan mobil saat lampu sudah hijau percuma jika Bianca tanya panjang lebar jawaban Aqilla pasti singkat, Aqilla bukanlah gadis yang terbuka kepribadiannya sedikit tertutup.
Selama ini yang banyak bercerita tentang kehidupan hanyalah Bianca, Aqilla akan menjawab jujur jika ada yang bertanya tentangnya. Bianca bukannya tidak tahu ia sangat tahu gimana baik buruknya Aqilla selama ini. Tapi, itu bukan kapasitasnya untuk mencari tahu hal yang tidak mau Aqilla ceritakan
"Dari yang gue lihat lo sama Bryan engga ada kemajuan sama sekali. Kenapa? Karena lo engga pernah sekalipun terima lamaran dia. Lo juga selalu ngehindar pas keluarga lo tanyak kapan lo nikah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah kita
General FictionKISAH KITA: Harta, Tahta, Suka & Duka Dua Latar Belakang yang Berbeda Meet Teuku Banta Hendrik, seorang lelaki sederhana yang setiap hari bergulat dengan tanah dan keringat. Ia hidup di desa terpencil, mengais rupiah dari bekerja di ladang orang lai...