||4|| Arti maaf

383 28 0
                                    

Jam berapa kalian baca kisah kita?

Yuk sebutin nama kalian dikolom komentar

***

Aqilla bergerak tidak nyaman dalam tidurnya sedari tadi ia merasa sedikit janggal dengan tubuhnya tapi, karena terlalu malas membuka mata ia kembali memejamkan matanya.

Aqilla meringis pelan ada yang tidak beres dengan tubuhnya, ia merasa bagian bawahnya penuh terasa terisi sesuatu entah apa Dan bagian perutnya terasa terlilit sesuatu. Seperti tangan

Wait

Tangan?

Matanya membola seketika buru-buru bangun melihat disamping tertidur seorang lelaki yang masih mendekapnya, Aqilla melihat bagian tubuhnya yang masih tertutupi selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya membola seketika buru-buru bangun melihat disamping tertidur seorang lelaki yang masih mendekapnya, Aqilla melihat bagian tubuhnya yang masih tertutupi selimut

"Shiit" Aqilla mengumpat menarik dirinya keatas perlahan berusaha terlepas dari belenggu yang menusuknya dibawah "apa yang terjadi semalam?"

Pikiran Aqilla Blank sesaat memikirnya yang ia ingat semalam ia ke Royal minum dengan beberapa kenalannya dan kemudian pulang. Aqilla sendirian tidak ada Bianca Disampingnya semalam.

Aqilla duduk termenung ditempat tidur meratapi nasipnya, sesuatu berharganya sudah hilang terenggut karena kesalahannya sendiri. Menangis pun percuma sesuatu yang hilang itu tidak akan kembali

Ah

Andai saja kemarin ia mendengarkan Bianca utuk tidak pergi dari apartemen gadis itu. Sebenarnya Aqilla tidak mau merepotkan Bianca terlalu lama.  Makanya ia memutuskan pergi dari Apartmen Bianca dan kemarin dia menyewa salab satu kamar presidential suite yang kebetulan lagi kosong

Aqilla meringis saat bangun dari tempat tidur, ia tidak tahu bagaimana wajah lelaki yang telah menidurinya. Mengabaikan rasa sakitnya tanpa mengenakan apapun Aqilla berjalan memasuki kamar mandi, badannya terasa lengket semua.

"Jejak banget gue" gumamnya pelan saat melihat pantulan dirinya dicermin badannya dipenuhi banyak tanda merah apalagi sekitaran dada

Jangan menyesal Qilla semu udah terjadi batinnya berusaha menyemangati diri sendiri ia menatap sendu pantulannya

Aqilla berusaha menyemangati dirinya sendiri, Aqilla harus mandiri, ia tidak bisa bermanja-manja lagi banyak hal yang harus di urusnya bukan hanya perusahaan keluarga.

Semangat Aqilla

Selesai mandi Aqilla mengenakan bathrobe mengusap rambutnya dengan handuk kecil saat keluar dari kamar mandi lelaki rambut panjang itu sudah terduduk ditempat tidur memandangnya dengan wajah terkejut

Aqilla berjalan mengampiri lelaki berambut panjang itu yang masih syok memandangnya, aqilla melambaikan tangannya didepan wajah lelaki itu "hey"

"Ckk harus nya gue yang masang muka gitu" aqilla berdecak memandang lelaki itu

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang