||14|| Kondisi

757 53 21
                                    

Hehehe
Maap yaaa udah bikin kalian nunggu lama

Kesel kan
Hahahha

Udah pastilah:)
Terimakasih udah mau nunggu:)

Happy reading teman-teman

jamberapa kalian baca kisah kita
Absennya disini yaa👉🏻

******

Ponsel ditangan Bianca jatuh kelantai, tangannya bergetar menatap nanar ponsel dilantai. Kabar yang didengarnya tadi bukanlah kabar gembira melainkan kabar buruk.

Dada Bianca sesak gadis itu mencengkam dadanya kuat, berharap berita yang didengarnya tadi hanyalah sebuah prank. Tapi nyatanya tidak sesuai harapan Bianca.

Buru-buru Bianca meraih ponselnya dilantai, berlari keluar kamar hotelnya, ia harus mencari Megan. Bianca berdiri didepan pintu kamar Megan, mengedor pintu kamar megan sangat kenacang.

"MEGAN"

"MEGAN BUKA PINTU" teriak Bianca dari luar

"MEGAN"

Air mata Bianca sudah jatuh sejak tadi ia tidak sanggup menganahannya. Jika pun Bianca pergi sendiri ia sama sekali tidka tahu daerah Lhokseumawe.

"Megan"

Pintu terbuka dari dalam nampak Megan dengan muka kusutnya, memandang Bianca malas. Gadis itu sudah menganggu tidurnya

"Apa?" Tanya Megan datar

Bianca menyeka air matanya, lantas memegang tangan Megan "Aqilla"

Nafas Bianca terputus putus "kenapa?"

"Aqilla kecelakaan"

Megan menengang mendengarnya, tenggorokannya tercekat Aqilla kecelakaan pikiran Megan bercamuk bagaimana keadaan gadis itu sekarang?

"Dimana?" Tanya Megan

"Gue engga tahu, kita harus kerumah sakit sekarang" Bianca menarik tangan Megan keluar terburu-buru.

Selama perjalanan menuju rumah sakit tidak ada yang memulai percakapan apapun, keheningan menyelimuti mobil yang dikendarai Megan.

Bianca duduk disebalahnya meremas ponsel yang ada dipangkuannya, ia masih terlalu syok dengan berita yang baru didengarnya tadi.

Setengah jam kemudian mereka tiba dirumah sakit umum, keduanya berjalan kearah resepsionis

"Pasien atas nama Aqilla Deandra" ujar Megan tanpa basa basi

"Maaf?" Petugas Resepsionis terlihat bingung "Bisa diberitahu lebih detailnya?"

"Korban kecelakaan atas nama Deandra Aqilla" beritahu Bianca

Gadis itu berulang kali meremas jemarinya yang gemetaran matanya tidak tinggal diam, ia melihat sekeliling siapa tahu ia menemukan keberadaan Aqilla diantar bangkar yang ada di IGD

"Pasien berada diruang operasi" jawab resepsionis sambil melirik layar komputernya "anda kerabat pasien?"

Megan mengangguk "Mohon untuk segera melunasi administrasi"

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang