[END]
Kumpulan suka-duka keseharian para anak WeGo yang random dan gado-gado
"Dari pada jadi sadboy mending jadi myboy mas😎 hehe"
"ABANG GAK BOLEH PULANG SEBELUM BIKIN BROWNIES BUAT NAYA"
Disclaimer
+ 40% fiction 60%true story
+ Ditulis dalam baha...
Siang ini Naresh lagi gabut dikosan mau keluar tapi mager, pengen ngambil makan dibawah mager jangankan itu turun dari kasur aja mager. Untung dia gak tinggal sama bundanya pasti udah diamuk dari tadi.
"Sumpah gua gabut banget," ucapnya sambil megusak-ngusak muka. "Pengen chatan tapi gua males ngetik.... Apa gua telpon Vano aja ya." lalu Naresh berbalik mengambil handphone yang dianggurkanya sejak tadi.
Membuka layar poneselnya lalu ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekitar 15 detik panggilan tersebut diangakat
"Halo?"
"Halo selamat pagi dunia, gak usah dijawab karna lo bukan dunia gua."
"Gak jelas,ini udah siang loh Naresh nadilan."
"Hehe, gak ada kelas Van?"
"Ada, sore. Kenapa?"
"Wih sabi nih jemput gua dong, kita kerumah Juna. Udah lama juga gua gak ketemu Abi,"
"Boleh, bentar gue siap-siap dulu,"
0-0-0-0
Mereka —Naresh,Gevano— sekarang udah ada di rumah keluarga Antariksa, ehh Antareksa maksudnya.
"Assalamualaikum BANSOS!!" taulah kalian siapa itu yang teriak.
"Waalaikumsalam, astaga saya kira siapa. Taunya kalian berdua," jawab Renjuna ketika membuka pintu dan melihat siapa yang mengucap salam tadi. "masuk dulu..."
"pa kabar sob!" itu Naresh menghempas diri di sofa, Gevano cuman geleng-geleng kepala aja liat kelakuan temennya yg satu ini.
"baik-baik alhamdulillah," Tawa Renjuna, kayak udah biasa aja liat Naresh sembrono.
"enggak ada kelas kalian?" Tanya Renjuna lagi. "Eh bentar saya bikinin minum—"
"WEITS!" Naresh berdiri, nyelonong sendiri ke dapur. "Umiii assalamualaikum~ Anak lanang kesayangan Umi datangg~"
Lalu entah apa yg terjadi didapur, Emang udah biasa. Maklumlah.
"Siapa yang datang nak?"
"halo Abi" senyum Gevano.
"Loh nak Vano lama gak kesini, Sibuk ya kuliahnya?" Tanya Abi-nya Renjuna. Gevano hanya mengangguk.
