Angkasa & Semesta

338 20 3
                                    

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

*****

Kemarin-kemarin kan kita udah nyeritain kesehariannya Duo Samudra sama Lion Twins, sekarang kita bakal nyeritain keseharian kakak-adik yang paling kalem di WeGo. yaitu Renjuna Angkasa dan adiknya yang paling gemoi seWeGo Juandra Semesta

-0-0-0-

"masuk aja, enggak di kunci..." begitu ucap Renjuna ketika mendengar ketukkan samar dari balik pintu kamarnya yang tertutup. Seorang pemuda masuk perlahan kemudian duduk di Kasur, memperhatikan kakaknya yang kembali terfokus pada tulisan-tulisan pada layar laptop- jemarinya masih sibuk mengetik.

Juandra Semesta, menghempaskan tubuhnya ke kasur, mencoba mencari posisi nyaman sambil menatap layar handphonenya.

"ngapain?" tanya Renjuna yang kini melirik punggung adiknya.

"gabut kak, hehe."

Sebelah alis Renjuna terangkat. Gak biasanya. Apalagi seorang Renjuna angkasa selaku seorang kakak yang sudah hidup sekian tahun bersama adik kesayangannya ini tahu betul kebiasaannya.

Pasti ada sesuatu.

" Tugas udah? di inget-inget dulu... siapa tau kelupaan?"

Ada jeda cukup lama hingga akhirnya anggukan kepala menjadi jawaban Juandra

Renjuna mengangkat bahu- sambil melirik lagi pada rangkuman yang tadi ia kerjakan. Ia menghela nafas. Belum selesai, perasaan sudah lama banget ngerjainnya tapi ini separuh aja belum.

Kemudian hening. Hanya suara ketikkan pada keyboard yang terdengar dalam kamar Renjuna, sesekali pemuda itu bersandar pada kursi-mengistirahatkan punggung sambil bergumam- membaca ulang tugas yang ia kerjakan.

Begitu, hingga matanya tak sengaja melirik notifikasi pop up chat yang muncul pada layar handphone.

'Adek' begitu nama kontak yang muncul. Renjuna menatap bingung layar kemudian melirik Juandra yang masih tiduran diatas Kasur- masih membelakanginya. Kemudian sesaat setelahnya ia membuka kunci layar handphone.

Begitu membuka isi room chat itu, Juna sempat melotot- sebab foto gadis cantik- nan sopan yang dikirim oleh Juandra.

Meski setelahnya Renjuna jadi menahan tawa, geli sendiri dan jadi penasaran- tentu saja. Tapi jika ia bertanya langsung pada Juandra, mana mungkin dijawab dengan jujur. Aish.., Renjuna jadi su'uzdon sama adek sendiri.

" Kak..." " Dek..".

Dua bersaudara itu saling tatap.

Juandra Semesta bangkit dari posisi rebahan, kini duduk bersilang kaki- masih di atas kasur. Sementara Renjuna Angkasa meletakkan kembali handphonenya ke atas meja lalu menatap adiknya dengan wajah polos- tak berdosa.

Renjuna menyandarkan punggungnya pada kursi "kenapa?"

Ada ekspreksi ragu yang sebenarnya tergambar jelas di wajah sang Adik. Renjuna jadi mau ketawa, masih geli sendiri. Tapi harus ia tahan.

" Langit ada ujungnya.....kan ?" Tanya Juandra. Ragu dan Polos.

Dengan cepat Renjuna menggeleng, detik selanjutnya Juandra ingin membuka mulut lagi- mempertanyakan jawaban kakaknya.

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang