Naresh ; Antares

382 23 2
                                    

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

*****


Ada rasa dingin dipuncak kepala Naresh, ia membuka mata melirik siapa gerangan yang membangunkannya. Padahal tidurnya saja belum sampai lima menit.

Ah, atau kah salahnya tidur dimeja pojok area kantin?

Hazellea meangkat tangannya yang memegang gelas dingin, ice americano. kesukaan Naresh.
Gadis itu duduk di kursi samping, menatap Naresh yang agak.. kusut?

"lo kenapa deh?" Hazellea menyodorkan gelas americano, kemudian meminum minumannya. Strawberry smooties.

Naresh makin bad mood entah kenapa.

"hey? You okay?" tanya Hazellea lagi. " Pulang dulu Na, perlu istirahat lo tuh."

Naresh meraih americanonya, meminumnya dengan tenang. Sementara Hazellea masih menatapnya khawatir.

"I'm fine."

"no you're not,"

"Hazellea..."

Gadis itu diam, sepertinya ia salah bawel dengan Naresh hari ini. Hening sejenak, keduanya menatap orang-orang yg lalu Lalang.

Hazellea melirik Naresh, berbarengan dengan pemuda itu yang menoleh padanya.

"Gendong." Ujar Naresh datar.

"gue pukul sini biar sadar." Kesal Hazellea, Naresh ketawa jenaka.

Hazellea menghela nafas akhirnya, menyandarkan diri.
"Don't lie to me..." strawberry smooties itu diminum lagi. " bad liars.."

Naresh hanya tersenyum hambar. Lagi, Hazellea mengingatkannya dengan masa lalu. Dan itu akan selalu jadi ciri khasnya.

"gua ada janji sama orang. Cabut duluan ya bebs, thanks kopi nya." Naresh beranjak, tapi tangannya di tahan.

"kemana? Lo masih 'hutang cerita' sama gue ya Naresh nadilan." Tegas Hazellea. Menekan kata 'hutang cerita', Bagaimanapun juga Naresh masih orang yang sama, yang ia kenal dari dulu. Sifat jeleknya satu ini yang ini tak pernah berubah.

"tempat biasa- er.. taman yg baru dibuka tau kan? Tempat hunting baru gua?"

Hazellea mengangguk kemudian melepaskan genggaman tangannya, Tapi Naresh belum beranjak. Ia melamun...

"jalan aja hey !? katanya ada janji-"

"kalo gua ditembak gimana?" Sela Naresh.

"hah?"

"kalo gua 'di-tembak' gimana?" Tanya Naresh lagi, menatap Hazellea yg diam. Bingung atas jenis pertanyaan yg didapatnya.

"ya mati," jawab Hazellea dengan senyum polos. Naresh mengendus nahan emosi.

-0-0-0-

"Halo Alice, lo dimana?" tanya Naresh pada orang di sebrang sana.

"Diparkiran. lo dimana?"

"Bawa motor?"

"enggak, jawab heh lo dimana." kata Alice sambil mendengus kesal.

"Di belakang lo," jawab Naresh yang membuat gadis itu membalikan badanya.

"Anjing kaget." katanya terkejut- lalu dihadiahi pelototan dari Naresh. "Maaf lupa, hehe."

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang