Girl's Time🎀

196 15 2
                                    

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

****

Hazellea terdiam di depan lift — terlihat seorang gadis berdiri di depan unit apart tempat tinggalnya. Dari perawakannya Hazellea sudah
tak asing lagi, tapi.. untuk apa dia ke sini.

"Naya.. ngapain di sini?"

Gadis itu — Anaya Samudra berbalik, dengan mata sembab dan air mata yang masih membekas di kedua pipi-nya.

Dengan cepat Hazellea mendekap tubuh gadis di hadapannya itu. " . . Naya. . Masuk dulu yuk." Tangan Hazellea bergerak cepat menekan kode sandi apart miliknya.

Dan ketika kedua gadis itu masuk sudah ada Evelyn yang sedang duduk di sofa dengan sebuah toples berisi keripik kentang di tangannya, di hadapannya ada sebuah televisi yang sudah menyala sepertinya gadis yang satu itu sedang memonton serial marvel dilihat beberapa kali terlihat tokoh superhero tersebut seperti Thor, IronMan, dan Hulk. Evelyn menoleh kebelakang bermaksud melihat siapa yang datang.

“Loh Naya?” Evelyn seketika berdiri. Raut wajah gadis itu terlihat terkejut, terkejut melihat keberadaan Anaya. Matanya beralih menatap Hazellea meminta penjelasan.

Haazellea yang ditatap hanya bisa mengangkat kedua bahunya tanda tak tau, “Naya duduk dulu situ, ka Azell ambilin minum dulu.”

Anaya mengangguk, berjalan pelan menuju samping Evelyn duduk. Evelyn sendiri masih binggung, apa lagi Anaya sendiri masih mengenakan baju seragamnya, gadis itu tidak pulang kerumah berarti.

“Naya.” Panggil Evelyn, yang disebut namanya menoleh.

“i-ya kak?”

Evelyn mengerutkan kedua alisnya bingung, tak biasanya ketika gadis berambut pendek itu memanggilnya dangan sebutan ‘kak’. “itu.. kamu ke sini sama siapa?”

“Sendiri,” Jawab Anaya masih dengan mata sembabnya.

“Kenapa matanya sembab kaya gitu?” Tanya Eveyln bersamaan dengan Hazellea yang datang dengan membawa segelas susu putih.

“Tahan dulu Eve introgasinnya, minum dulu anaknya.” Ucap Hazellea sambil menyerahkan segelas susu putih tadi pada Anaya.

Evelyn mendengus malas, “Enggak ngeintrogasi Hazellea, gue cuman nanya ya.”

“Elah bilang aja lo kepo kan,” ucap Hazellea.

“Enggak ya, sok tau banget deh.”

“Umu umu seorang Evelyn Axelion kepo, WoaUu wOauU.” Ejek Hazellea, tangan dengan sengaja mencolek pipi Evelyn.

Anaya tertawa mendengar perdebatan kedua ‘kakak’nya itu, lucu saja baginya Evelyn yang biasanya hanya diam jika di ejek sekarang malah terus membalas ejek-kan yang Hazella berikan padanya.

“Di rumah gak ada orang,” ucap Anaya tiba-tiba.

Kedua orang yan tadinya masih asik ‘berdebat’ mengalih fokusnya kepada Anaya.

“Juan, Ummi sama Abi juga gak ada, dari kemarin ke jogja kerumah neneknya Ummi. Sagara kan juga lagi nemenin bang Calvin kan di bali. Papa sama Mama lagi pergi.. di rumah kosong gak ada orang, kata Mama jangan sendirian di rumah kalo bisa ikut abang aja tapi bang Ino-nya gak bisa di hubungi, terakhir pas nganter Nay.. Nay bingung makanya nangis hehe” sambung Anaya menjelaskan.

“Kan bisa nelpon ka Azell ato Eve, terus ke sini nya sama pake apa?” Tanya Hazellea kemudian.

“Gak kepikiran kak, handphone Nay mati pas terakhir nelpon abang. Kesininya pake bus, untung Nay inget rutenya hihi^^” jawab Anaya, gadis itu sudah menghabiskan segelas susu putihnya.

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang