Evelyn ; Fools

315 22 0
                                    

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

****

“…Eve? Eve?? Evelyn?”

“—hah?? Iya?”

Evelyn graceva Axelion, Gadis yang tengah menyetir itu melirik sekilas pada sang sahabat.

“ Jangan ngelamun astaga? Lo nyetir” Hazellea yang duduk di kursi penumpang di sampingnya menatap khawatir. “ lo lagi kepikiran apa? Mau gue aja yang nyetir?”

Evelyn menggeleng cepat. “ enggak gue gapapa, sorry sorry.”

“…terus gimana Naresh abis ketemu kak Will? Untung bukan ketemu kak Jo…” Evelyn menyelipkan tawa diakhir kalimatnya.

Hazellea jadi ikut mengulas tawa geli yang sama.
“Yaa kalo ketemu kak Jo juga sebenernya gak bakal kenapa kenapa sih…”

Gumaman setuju keluar dari bibir Evelyn setelahnya keduanya hening, membiarkan lagu dari pemutar musik dalam mobil menggema pelan ditelinga. Disisi lain Hazellea yang menjadi fokus pada handphonenya— sepertinya terlalu asik membalas pesan entah dari siapa, jadi Evelyn juga kembali fokus menyetir.

“…Zell..” Panggil evelyn akhirnya, Sang sahabat hanya menjawab dengan gumaman.
Evelyn diam lama hingga pada akhirnya menyadari bahwa Hazellea melirik kearahnya.

“…Misalkan lo tiba tiba tau kalo Naresh ngasih panggilan spesial ke cewe lain gimana?”

“hah??? gimana gimana???”

Evelyn melirik ragu, mobilnya berhenti perlahan begitu rambu lalu lintas berubah menjadi warna merah, jemarinya yang masih memegang setir mengetuk-ngetuk gelisah.

“Spesial? Panggilan yang lucu gitu?” Tanya Hazellea. Evelyn mengangguk sekilas.

Gadis yang duduk di kursi penumpang itu diam lama, mungkin coba membayangkan maksud Evelyn. “…Tapi Naresh kan emang suka ngasih nama-nama aneh ke semua orang?”

Lalu ia tertawa. “gue kan juga gitu heheh…”

Evelyn melirik dalam diam, tak lama tersenyum geli seraya menginjak gas dengan perlahan ketika lampu sudah berubah menjadi hijau. Detik berikutnya ia menghela nafas berat.

“kenapa ? gebetan lo gitu cewe lain?”

“Hah??? Apaan? Enggak???” Evelyn panik. “gue gak ada gebetan…”

Hazellea tersenyum, jemarinya tergerak mencubut pelan pipi Evelyn. “kita tuh ga temenan kemarin ya, gausah bo’ong deh”

“g-gwakk” ia mengibas pelan tangan Hazellea. “ gue Cuma tanya, jangan curigaan deh”

Kali ini Hazellea tertawa jenaka, setelah puas tertawa ia menghela nafas. Melirik Evelyn yang masih terlihat tak terima.

“..gapapa kalo lo gamau cerita. Tapi sebagai sahabat lo gue Cuma mau ingetin ga baik curigaan jelek begitu kalo lo belum tau bener nggak nya.”

Mobil mereka sudah berhenti tepat di parkiran kampus, namun keduanya masih terdiam.

“How do you felt if someone that make you as his priority now has a person who he needs to protect to?” Evelyn enggan melirik. Sementara dari sudut matanya mendapati Sang sahabat yang mengangkat singkat kedua bahu.

“You know, beda orang beda cara memperlakukan orang lain. Maybe he never makes you a priority, it’s just how he treats others.”

“W-WHa—” Evelyn menoleh cepat.

That’s kinda hurts

Lalu ia melanjutkan. “Naresh gak gitu sama lo kan?”

Hazellea jadi tertawa.

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang