Rhino ; Loco II

108 10 0
                                    

Flashback⚠

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

-0-0-0-

Sudut bibir pemuda itu perlahan naik keatas menjadi ulasan seringai yang sengaja dibuat-buat, begitu matanya menangkap seorang Kavin duduk di gazebo pada taman kecil fakultasnya.

Pemuda itu— Rhino lantas melangkah mendekat, begitu sampai langsung saja melempar tas yang tadi tersampir dipunggungnya ke arah Kavin yang terhanyut dalam lamunan.

"anj—beneran susulan lo? bentar banget??"
Rhino mengangkat alis. "ngapain lama?"

Kavin mengangguk asal mengiyakan. "tangan kiri lo oke?"

Mata Rhino jadi tertuju pada tangan kirinya yang dibalut wirst brace. "keseleo doang, ga patah."

Kavin jadi melempar tatapan penuh tanda tanya. "Tapi parah juga, seinget gue lo gak pernah ugal ugalan bawa motor."

"namanya juga jatoh..." Rhino menjeda dengan menahan tawa. "...abis itu dikeroyok HAHAHAH"

"hAHH???????? PANTES PARAH????"

"apa?"

"muka l--"

BUGH!

suara pukulan keras itu memotong ucapan Kavin— ia buru buru berdiri, menahan pelaku kekerasan agar tak lanjut melampiaskan amarahnya pada Rhino samudra. Yang kini terduduk ditanah menahan sakit.

"Aba-aba dulu bangsat" Rhino merintih— mengendus tawa setengah mengejek pada sang Pelaku. Calvin alkana.

Sementara itu Calvin hanya diam— mengantup bibir rapat, matanya menatap tajam. Menyadari bekas lebam pada pelipis juga pada sudut bibir Rhino yang tentu saja bukan karna pukulannya barusan.

"Apa-apaan lo Calvin!?????" Kavin yang berada ditengah keduanya panik. Sebenarnya setengah bersyukur karna gedung baru sudah sepi jam segini, kalau tidak Kavin bisa repot jika sampai adegan barusan ditonton banyak mahasiswa.

Rhino berdiri dengan bertopang pada tangan kanannya. "...tersinggung lo, gue yang beresin kelakuan lo?"

"fuck off Rhino, that's not your business.”

"lo yang tambah ga sadar diri berurusan sama mereka"

Hening setelahnya.

Entah urusan apa yang membuat keduanya jadi berselisih dan begitu memendam amarah.

Kavin memberanikan membuka mulutnya. "kalian berdua kenapa—"

"bukan urusan lo." "ck berisik."

Kavin kicep.

"seminggu ngilang, ternyata lo ikut campur ya Rhino??" Calvin berucap datar— berusaha menenangkan diri.

“buta mata lo???” Rhino mengangkat lengan kirinya yang cedera, lalu menaikkan sebelah alis. "lo masih ga sadar kenapa ga ada yang ngancem lo seminggu ini?

Calvin baru saja ingin membela diri tapi langsung dipotong oleh Rhino lagi.

“Apa?? Lapor polisi? Bukannya lo yang bakal di tahan?”

“HOLD UPPPPPP GENTLEMEN’S!??????” Kavin heboh.

Rhino jadi menutup bibir rapat, lupa kalo Kavin kuliah jurusan hukum dan kebetulan selalu kepo dengan hal kriminal.

“Mr. Rhino Samudra please explain” tuntut Kavin lagi.

Rhino memijit keningnya kemudian menghela nafas. “sure, but Calvin first”

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang