Juandra ; school

204 18 2
                                    

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

-0-0-0-

"JUANDRAA SEMESTA!!" 

"Jangan teriak di samping kuping gue sat," Itu Milke. emosi dia, Sagara kalo teriak suka gak tau tempat soalnya

"Maap, hehe." 

Sedangkan orang yang diteriakin namanya baru turun dari motor— Dianter Renjuna, kaka dia.

"Teman kamu begitu banget dek," Ucap Renjuna sambil geleng-geleng.

"Temen ka Juna juga gitu yaa." Suka lupa dia kalo punya super mega bestie macam Naresh nadilan.

-0-0-0-

"Ju, katanya ada anak baru . .? ATO apa gitu dikelas lo," Ucap Sagara memulai percakapan diantara mereka bertiga.

"Santai aja napa 'ato'nya, makin-makin lo ya gak ada Naya." kesal Milke.

"Em— Katanya ada sih, kenapa emang Saga?" Kata Juandra lalu menoleh ke arah Sagara yang bertanya barusan.

"Nanya doang, temenin ke kantin dong laper nih," Sagara lalu mengganandeng lengan Juandra dan Milke.

"YOK!" Ucap Milke bersemangat.

"Ju, ikut kan." tanya Sagara pada Juandra.

"Iya Saga," jawabnya lalu tersenyum. Tertekan.

•••

Jam sudah memunjukan pukul 08.00 pagi, tapi guru yang mengajar kelas Juandra belum juga dateng.

Alhasil kelas mereka udah kaya pasar ー ribut gak ketolongan. Apa lagi pas Sagara yang notabennya kelas sebelah masuk ke kelas dia.

Gak lama sehabis Sagara yang nyelonong masuk, guru kelas Juanda masuk juga, gak sendiri tapi dengan satu orang anak cewe yang Juan tebak itu anak pertukaran pelajar yang sempet anak-anak kelas dia bahas di gc. Sagara yang udah terlanjur masuk jadi gak bisa keluar ー akhirnya dia milih duduk dikursi kosong belakang.

"ya, silahkan perkenalkan diri kamu nak" Ujar sang Guru.

Sang gadis maju selangkah kedepan, mengambil nafas pelan sebelum memulai perkenalannga. "Hai, kenalin nama aku Qanara Athasyia, semoga kita bisa berteman dangan baik ya."

Gadis itu ー Qanara mulai memandangi ruang kelas yang akan dirinya tempati, lalu yang terjadi selanjutnya adalah mata Qanara dan Juandra yang bertemu yang menyebabkan degub jantung gadis itu berdetak lebih cepat dari biasanya. 

-0-0-0-

2 bulan berlalu begitu saja, Sejak kejadian tatap-menatap itu kini Qanara sudah mulai beradaptasi, meski hanya beberapa orang saja yang bisa dekat dan berteman dengan Qanara.

"Hai ju, cemberut aja nih kenapa?" Juandra yang lagi diam dikelas di kagetkan dengan kedatangan Qanara yang tiba-tiba duduk di samping bangkunya.

"Ah, enggak." Sahut Juandra sambil tersenyum.

BRAK

"JU NAYA NIH MAU NGOMONG GAK," Itu Sagara. Yang tiba-tiba buka pintu dengan tidak elitnya.

"Hah? Mana-mana, sini Sag" Juandra berdiri dari bangkunya, berjalan cepat ke arah Sagara yang lagi memegang handphone yang terhubung dengan Anaya disana ー merasa excited ketika nama Anaya disebut.

"Alooo, Jujunya Yaya,ahahahah" Ucap Anaya di sebrang sana waktu melihat Juandra muncul di layar handphone-nya.

"Halo Nay, Naya apa kabar? Kok jarang muncul di grup sih?" Ucap Juandra lalu merampas handphone Sagara. Membawanya ke arah meja-nya.

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang