Naresh ; Kamera

445 35 3
                                    

{Flashback, sebelum chap kentang goreng}

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^

*****

Naresh Nadilan, pemuda yang sering tebar pesona tentang ketampanan dan juga jiwa fakboy yang tiada tara, tanya aja mahasiswa/i disana 'tau prince FT gak?' Pasti jawabannya..

"Naresh!!" panggil Hazellea yang datang dengan mengandeng lengan Evelyn.

"Naon?" Tanya-nya sambil memasukan kemera kedalam tas.

"Lo ikut ngumpul enggak?"

"Tau dah, liat entar aja," jawab Naresh, lalu memakai tasnya. "Kenapa emang?"

"Niatnya sih mau nebeng tapi lo, tapi lo-nya gak pasti," ujar Hazellea, "Kaya hubungan gue sama dia" sambungnya pelan, sambil masang muka sok sedih.


"Far—" mulut Evelyn langsung ditutup sama tangan Hazellea.

"Diem aja napa," sewot Hazellea.

"HAHAHA, mau nunggu bentar gak? Gua ke bang Arkan dulu tapi. Tar gua anter kerumah bang apin, sekalian mau beli lensa juga."

"Boleh, kita duluan kemobil lo ya." Naresh kemudian melempar kunci mobilnya kearah Hazell. Lalu dia pun berjalan kearah kantin.

Sambil memasukan tangan kedalam celana, Naresh hampir menyapa semua mahasiswi yang berpapasan denganya. Dicatat loh mahasiswi, 'Mahasiswi' doang yang di sapa nerbener emang si dilan.

Biasalah 'prince FT' lagi tebar pesona, sesampainya di kantin matanya langsung mencari keberadaan Arkan , dan... itu dia. Orangnya lagi numpul sama temen-temen sefakultasnya, ada Calvin juga disana.

"Bang, nih flashdisk yang lo minta kemaren," ujarnya lalu mengeluarkan sebuah flashdisk dari kantung celananya dan meletakakannya diatas meja.

"Eh, thanks Resh."

"Iye bang masama." jawab Naresh sambil nyomot somay Calvin, lalu langsung nyacir takut di sambit sama Calvin.

"ANJ— ADA ADAB LO BEGITU !" itu Calvin yang murka.

Naresh diam lalu berbalik. "ada bang. ketinggalan dimobil tapi ehe ini mau ngambil dulu, ba bayyyy" cengirnya lalu kabur.

-0-0-0-


Singkatnya Sesudah nganter Azel-Eve kerumah Calvin, yang sebenernya lagi ngumpul sama yang lain juga, Naresh langsung cabut- pergi lagi.

Saat ini Naresh lagi di taman kota sengaja mau hunting tempat, udah lama juga dia gak me time. Sekali-kali engak di intilin duo curut -Naya,Saga- utung si Juan gak ngikut juga.

Naresh mulanya hanya mengutak ngatik kamera. Ia membidik sembarang arah, mencoba menemukan objek yang tepat untuk ia abadikan.

Hingga titik fokusnya ada pada sosok cantik tak jauh darinya, duduk manis di kursi taman dengan tatapan fokus pada handphonenya.

cekrek !

Naresh tersenyum sendiri. Mengambil foto lagi dengan objek yang sama, tanpa sadar membuat sosok tadi memandangnya. Tak terima.

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang