Rhino ; Loco

141 10 0
                                    

Flashback⚠

Vote and comment juseyoo❤
Happy Readingg^^


-0-0-0-

Pemuda itu melangkah perlahan, sesekali menendang kerikil yang menghalangi jalan. Hingga tak lama ia berhenti— memutuskan melihat keadaan. Malam memang belum larut dan parkiran juga tak terlalu ramai— tentu saja, ini bukan weekend.

‘hm beneran disini bocahnya’

Rhino Samudra menghela nafas begitu benar mendapati sport car dengan warna violet—neon yang mewah— mobil yang ia pakai beberapa minggu lalu, iya punya sohibnya. Calvin alkana.

Kakinya dibawa melangkah mendekat, meneliti detail sisian ‘benda’ mahal itu.

Nyerempet siapa lagi ni bocah.

Rhino berdecak, memperhatikan goresan panjang lalu jadi memutuskan mengitari mobil itu lama, mengecek tiap sisi lain, mengintip kearah dalam mobil juga bagian bawahnya. Tidak ada apa-apa— syukurnya. Selain bekas goresan tadi.

Kemudian ia kembali melangkah ke sebuah bangunan didekatnnya— yang entah sejak kapan kini di jaga seorang lelaki kekar didepan pintu masuknya

“Id.”

Rhino mengangkat sebelah alis. Baik Rhino maupun lelaki dihadapannya jadi saling menatap.

“Tanda pengenal, belum cukup umur ga bisa masuk,” tegas lelaki itu lagi, kali ini berdiri menghalangi Rhino.

Oke, Rhino memang ‘mungkin’ terlihat lebih ‘muda’ dan ‘tak berdosa’ sekarang. Ya tentu saja, ia baru pulang dari rapat di kampus dan buru-buru ke bar. Masih pake baju kaos dengan outer kotak-kotak ditambah lagi dengan backpack yang tersampir dibahu— tak mungkin ia tinggalkan di kampus kan???

Rhino mengalah, buru-buru meraih saku mencari dompet. Niatnya ngasih liat ktp. Tapi gak ada.

‘iyakan ktp gue patah…’

Rhino melirik sekilas, lalu ingat kartu mahasiswa.

‘…kan baru pinjem buku di perpus tadi siang…’

Tak ada pilihan, di dompetnya cuman ada duit buat makan sama kartu atm. Tipis banget. Mau gak mau Rhino harus negosiasi biar bisa masuk bentar.

“…Lupa bawa, gue mau jemput temen doang di dalem terus cabut.”

Lelaki itu menggeleng.

“ gue biasa kesini juga masa lo gak ken—”

“—Sam?”

Rhino menoleh, begitu seseorang merangkul lengannya dengan akrab.

“kenapa gak bilang gue kalo lo udah  sampe sih” Gadis itu mengulas senyum ramah. “ dah masuk yuk Sam.”

Lalu Rhino di Tarik masuk.

Sam siapa dah??????

Keduanya menjauh dari pintu masuk, meninggalkan lelaki-kekar-penjaga-pintu itu yang masih menatap sinis keduanya— atau Rhino saja sepertinya.

Hingga kini mereka berdiri tak jauh dari lantai dansa yang sepi. Hanya beberapa orang yang berlalu lalang dan saling mengobrol satu sama lain.

“Lagi rese emang pake dijaga segala, biasa gak gitu” Kata gadis tadi, melempaskan rangkulannya lalu menyandarkan diri pada tiang.

“..oh, iya? Aneh juga tiba-tiba ada ‘satpam’ nya”

Lawan bicaranya tertawa “ yaa denger-denger ada yang bawa ‘obat’”

Wₑ Gₒ   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang