"Pendidikan terbaik adalah tindakan, bukan kata - kata."
(Charlie Chaplin)
~•●•~
Happy Reading...
Sosok remaja tengah duduk di sofa sambil menatap sahabatnya yang tengah terbaring lemah di sana. Ia tak habis fikir kenapa sahabatnya doyang sekali lukain dirinya sendiri. Dia Chika Alestyani sahabat Eri.
"Lu tuh kenapa si Ri lukain diri terus? Apalu ga capek keluar masuk RS? hufttt"
"Ri bangun dong! Meskipun lu kalo bangun makin ngeselin. Ngomongnya 'hm', 'ya', atau ngangguk, ck." Cibir Chika yang ntah udah ke berapa kalinya.
Daripada bosan, Chika memilih memainkan hpnya dan berselancar ke Dunia Orangenya. Saking asiknya, ia tak sadar jika Eri sudah bangun.
"Chikaa." Panggil Eri dengan lirih.
"Eh udah bangun?" Ujar Chika sambil berjalan menuju brangkar, dimana Eri berada. Hpnya pun ia simpan di nakas dan merogoh cermin di sakunya
"Alhamdulillah Putri Salju udah bangun dari tidur panjangnya. Baru aja gua mau nelfon pangerannya hhhhhhh" Chika tertawa terbahak-bahak dengan ucapannya sendiri sedangkan Eri hanya menampilkan wajah datarnya
"Ada yang sakit ga? itu lu kenapa sampe luka gitu lagi si Ri? heran gua emang ga sakit apa? Ck. Trus ini lu sadarnya tu lama banget tau ga Ri" geram Chika ke sahabatnya itu, dengan muka yang tak lepas dari cermin.
"Makasihh" ucap Eri dengan senyum tipisnya.
"Gini ya Ri lu tuh kalau tidur macam latihan buat mati tau ga. Hadehhh, lu emang ga capek ngeprank malaikat maut huh? herman gua" cibir Chika
"Heran" tegur Eri
"Nah, intinya itudeh." Jawab Chika
"Kenapa?"
Chika mengernyit heran "Kenapa apanya Ri?"
"Rumah Sakit"
"Ck, Erisha Febrianti lu tuh kalo nanya jangan setengah-tengah ngapa. Otak gua tuh ga nyampe sama bahasa kulkas kau tu." Geram Chika dengan wajah yang udah ditekuk
Eri menghela nafas panjang "Kok gua bisa di sini?"
"4 kata? Alhamdulillah Tuhan." Dengan tangan menengadah ke atas.
Sedangkan Eri hanya memasang tampang datarnya. Chika yang sadar dengan itu pun menjawab dengan cengiran khasnya.
"Hehe itu emang lu ga inget? luka lu tuh. Banyak njirr, gua tuh syok tau ga. Niatnya tuh mau maen makanya gua ke rumahlu, ehh tau-taunya lu udah ga sadarin diri dan lu tau Ri? banyak darah di tubuh lu. Ngeriii tau ga gua liatnya. Lu mau mati hah?."
"Iya."
"ANJIRRRR" teriak Chika kaget, saking kagetnya kaca yang ia pegang jatuh dan pecah.
"OMG KACAA GUAAA" Teriak Chika histeris
"KACA KESAYANGAN GUA hiks maafin Chika ya hiks Chika ga bisa jagain kamu hiks" isak Chika sambil mengelap ingusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRED (END)
Teen FictionHati : "Aku g kuat" Otak : "Aku hampir pecah" Tubuh : "Aku lelah" Mulut : "DIAM KALIAN." Note : Up sesuai mood:)