"Di balik kesedihan pasti terselip kebahagiaan."
~•●•~
"WOY ZAL? LU GA NIAT MAU BANGUN HAH? LU UDAH 2 MINGGU GA SADAR-SADAR BEGO! ERI AJA UDAH BANGUN WOY." Pekik Reza sambil mengguncangkan badan Rizal.
"Eh bentar-bentar, tuh anak kok kayak nangis ya? Mana keringetan lagi." Celetuk Kenzo
"Yakinnih gua, nih anak mimpi buruk nih."
"Eri yang sesak nafas tuh hari, malah dia yang pingsan. Malah pingsannya awet lagi." Cibir Ogi ga habis pikir.
"Panggilin Eri gih!" Titah Dewa
"Abnan?"
"Iya kak?"
"Kamu ke rumah Eri ya, suruh dia ke sini. Siapa tau aja, nih anak bangun kalau di bangunin sama Eri."
Ya Eri udah balik ke rumahnya dan alhamdulillah mamanya sudah membaik bahkan sangat sayang ke Eri. Mereka tinggal bersama Afdal, Ayah tiri dan kakeknya. Hari itu, banyak dari mereka yang datang meminta maaf ke Eri, termasuk Galih, Tari dkk, dan Elma.
"Mending telfon ajadeh kak." Saran Thariq
"Iya juga ya? Yaudah telfon! Suruh ke sini."
"Ok kak."
Abnan pun mengotak ngatik handphone-nya lalu melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Dewa.
"Sekalian, suruh panggil yang lain." Ujar Ogi
"Siap bang."
Tak lama seseorang pun mengangkat panggilannya.
"Assalamu'alaikum kak?"
"Wa'alaikumussalam, kenapa?" Tanya Eri
'Lembut amat' batin Abnan
"Nan?"
"E_eh iya kak?"
"Kenapa?"
"Ini kak, kak Rizalnya belum bangun-bangun juga. Trus kata kak Dewa, nyaranin kak Risha yang bangunin, mungkin aja bisa." Jelas Abnan
"Di mana?"
"Di rumah kak Rizal kak."
"Ok."
"Eh, ajak yang lain juga katanya kak."
"Hm. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Tuttt
"Gimana?"
"Ok katanya kak."
"Kira-kira nih anak mimpi apa ya?" Gumam Kenzo
"Kalau sampai ga bangun-bangun gimana? Yakali kita besok acara lulusan cuman segini. Ga komplit sumpah." Tutur Reza
"Do'ain aja."
~•●•~
"Assalamu'alaikum." Ucap Eri sambil mengetuk pintu kamar Rizal.
"Wa'alaikumussalam." Jawab Reza dkk.
"Masuk aja!" Titah Dewa
"Eh udah datang?" Tanya Ogi
"Ga, ini masih mandi." Jawab Chika kesal
"A___"
Cepat-cepat Kenzo memotong ucapan Ogi.
"Udah woy. Ri? Sini deh! Coba kamu yang bangunin nih anak, betah benar dah tidur 2 minggu."
Eri pun melangkahkan kakinya ke arah kasur Rizal, lalu duduk di tepi kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRED (END)
Teen FictionHati : "Aku g kuat" Otak : "Aku hampir pecah" Tubuh : "Aku lelah" Mulut : "DIAM KALIAN." Note : Up sesuai mood:)