25.

36.2K 1.9K 28
                                    

Florentina

Begitu berhasil mendekati Easy kembali, Dalton berniat meluruskan satu hal dalam hidupnya. Ia ingin berbicara secara pria dengan orang yang pernah menjadi obyek dendamnya. Dalton akan meluruskan banyak hal dengannya.

Maka disinilah Dalton sekarang. Di sebuah mension yang berbentuk castil mewah milik Alvaro.

Dengan langkah tegap ia berjalan melewati hamparan cemara hias yang ada dikanan-kiri jalan menuju castil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah tegap ia berjalan melewati hamparan cemara hias yang ada dikanan-kiri jalan menuju castil. Tekadnya sudah bulat. Ia harus menghadapi Alvaro apapun yang terjadi.

Beberapa penjaga sempat menghentikan Dalton. Namun karena terlihat hanya sendiri dan tak membawa senjata apapun maka kemudian penjaga mempersilakannya masuk.

Kini Dalton duduk berhadapan dengan Alvaro. Jauh dari perkiraan Dalton, Alvaro tampak lebih bijak saat dilihat dari dekat. Atau mungkin sebenarnya memang seperti itu. Hanya saja selama ini ia dibutakan oleh dendamnya, hingga melihat Alvaro seperti monster yang harus segera dilenyapkan waktu itu.

 Hanya saja selama ini ia dibutakan oleh dendamnya, hingga melihat Alvaro seperti monster yang harus segera dilenyapkan waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kini duduk berhadapan. Belum ada yang memulai percakapan. Suasana sangat canggung. Keduanya tampak masih merangkai kata yang tepat untuk diucapkan. Hingga akhirnya terdengar salah satu berbicara.

"Aku minta maaf. "
Sebuah kalimat pendek yang sangat sulit dikeluarkan Dalton selama ini.
Namun sangat bermakna bagi Alvaro dan sanggup mencairkan hati beku pria setengah baya itu.

Alvaro masih tetap diam. Namun terbit senyum samar dari bibirnya. Bagaimanapun Dalton adalah anak dari sahabat dan wanita yang pernah dicintainya. Itu yang pernah diingatkan Clark padanya. Hingga dirinya berusaha memaafkan Dalton sejak awal walau tahu lelaki itu sudah merusak putrinya.

Dan kini Easy sudah baik-baik saja. Maka tak ada alasan baginya untuk tetap membenci Dalton. Namun pemikiran itu kembali muncul saat tiba-tiba Dalton berkata,

"Injinkan aku bersama Easy kembali... "

Wajah Alvaro berubah seketika. Keningnya berkerut.

"Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak mengganggunya lagi? "
Terlihat raut marah diwajah Alvaro

Mr.  Rine-X (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang