26.

34.9K 2.1K 41
                                    


Begitu pesawatnya mendarat kembali ke Madrid, Dalton langsung memerintahkan George melajukan mobilnya ke tempat Easy. Hatinya merasa lega dan bahagia karena kebersamaannya bersama Easy akan lebih mulus jalannya. Ia sudah mendapat restu dari Alvaro.

Dan kini ia ingin segera bertemu dengan gadis yang dicintainya untuk menyalurkan rasa bahagianya ini. Walau ia tak akan bercerita pada Easy tentang kedatangannya menemui Alvaro. Biarlah ini menjadi urusan para pria. Pikirnya.

Dalton mengambil handphonenya dari saku. Ia ingin mencari tahu posisi Easy. Apakah masih di toko atau sudah berada di apartemen. Namun sayang handphonenya mati kehabisan baterai.

"Bisa kau percepat mobilnya, George? " Dalton memerintahkan George karena tak sabar.

"Ya, tuan.. "

George berusaha meningkatkan laju mobilnya. Dia sudah terbiasa menyetir bak pembalap seperti kebiasaan boss nya. Namun Madrid terlalu ramai saat ini, skill sebaik apapun tak kan bisa berlalu kencang disini.

Sudah hampir tiga minggu George mengikuti tuannya disini. Sebagai asisten dia memang harus selalu siap kemana boss nya pergi. Namun kali ini benar-benar membuatnya pusing bukan kepalang.

Bagaimana tidak?

Dia diberi mandat untuk menjaga Easy kemanapun dia pergi tanpa terlihat. Mencari informasi apa makanan kesukaan gadis itu sekaligus mencarikannya. Melakukan hal-hal konyol lainnya untuk membuat Easy terkesan pada bossnya. Termasuk mengadakan konser dadakan Swan Mendes di Barcelona hanya demi membuat Easy senang.

Beginikah kelakuan pria yang sedang jatuh cinta? Menjadi orang teraneh didunia?

Ia lebih suka melihat boss nya yang to the point seperti dulu dalam segala hal. Terutama pada hal yang ingin diraihnya. Jika perlu dia akan meraihnya dengan cara paksa.

Ternyata itu tidak berlaku dalam hal cinta.
Tuan Dalton terlihat sangat hati-hati kali ini. Mungkin ini karena kondisi Easy yang mengharuskan Tuan Dalton bermain lembut. Dan akhirnya George lah yang menjadi korbannya. Seakan dirinyalah yang jatuh cinta. Melakukan hal-hal aneh untuk tuannya.

Dalton benar-benar ingin fokus mengejar Easy disini. Sampai-sampai urusan perusahaannya di New York dan lima kota besar lainnya ia serahkan pada para manager dibawahnya.

Karena baru pukul 19.00 Dalton menghentikan mobilnya di toko. Walau toko memang masih buka ternyata Easy sudah tidak ada disana. Dia pamit pulang lebih awal pada para pekerjanya.

Maka dengan kecepatan lebih, Dalton menyuruh George melajukan mobilnya menuju apartemen Easy.
Entahlah... Ada rasa tak nyaman dalam diri Dalton. Tiba-tiba ia mencemaskan Easy.

-----------------

Di apartemen.......
Easy sudah selesai menghidangkan masakan yang dibuatnya untuk menyambut kedatangan Dalton.

Dirinya pun segera berganti pakaian dan berdandan secantik mungkin. Seakan menyambut suami pulang kerja. Dadanya berdebar penuh kerinduan. Senyumnya berseri indah. Ia terlihat sedikit gelisah. Menanti datangnya kekasih tercinta. Sampai saat terdengar bunyi bel yang membuatnya segera berlari menghampiri.

Easy bergegas membuka pintu.

Dan...

"Kau???? "
Matanya membulat tak percaya.

Easy berusaha menutup kembali pintu saat tahu siapa yang datang.

Christian!!!!!

Namun sayang kekuatan wanitanya tak sebanding dengan pria didepannya. Pria itu berhasil mendorong paksa pintu.

Mr.  Rine-X (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang