Mr. Rine-X (END)

27.

Dalton masih memagut bibir Easy saat dirinya berusaha mengangkat tubuh Easy ke bed. Tautan bibir mereka semakin panas dan penuh hasrat. Keduanya sudah terbawa perasaan masing-masing.

Easy lupa bahwa dia baru saja mengingat segala hal menyakitkan dalam hidupnya. Dalton sudah menariknya ke rasa yang berbeda saat ini. Sebuah rasa penuh hasrat dan nafsu manusia. Antara cinta bercampur rindu.

Dalton berusaha melepas baju Easy. Lehernya yang baru sedikit terbuka langsung mengundang Dalton untuk mencecapnya.

Kini bibir Dalton langsung mengecup basah leher bersih Easy. Membuat jejak-jejak cinta disana. Hingga gadis itu melenguh nikmat. Sebuah rasa yang lama tak dirasakannya. Dan ia belajar merasakan sensasi itu juga dari pria didepannya.

Dalton semakin gencar dengan serangannya begitu baju Easy sudah berhasil ditanggalkannya semua.
Ia sudah menahan ini lama. Dan kini adalah kesempatan baginya menunjukkan cinta sejatinya.

Kedua insan itu akhirnya bergulat penuh nafsu. Bibir Dalton tak berhenti bereksplorasi ditubuh polos Easy sambil terus menghentakkan dirinya kuat dan dalam. Sedalam cintanya pada gadis dibawahnya. Gadis yang kini baru menikmati cintanya.

--------------

Dalton baru menyesap kopinya sambil duduk santai di Balkon saat Easy beranjak dari bed. Pria itu masih belum memakai atasannya. Dan seperti biasa,  terlihat menggoda.

Ia menengok saat merasakan kehadiran Easy dipintu memperhatikannya.

"Kenapa? Ingin mengulang yang semalam? " Goda Dalton membuat Easy malu dengan semburat merah dipipinya.

"Sini...."

Dalton merentangkan tangannya menyuruh Easy untuk mendekat. Begitu Easy kearahnya Dalton langsung menarik tubuh Easy ke pangkuannya. Ia memeluk erat tubuh Easy.

"Aku sangat mencintaimu,  sayang.. "
Ucapan Dalton yang selalu bisa membuat Easy bahagia.

"Aku juga,  Dalton. Aku mencintaimu.  ..."
Balas Easy sambil melingkarkan tangannya di leher Dalton.

Mereka saling menatap penuh cinta.... Dan itu berlangsung lama.

Kini bibir Dalton sudah bergerak disekitar telinga Easy. Memunculkan sensasi geli di tubuh Easy.

"Easy.... " panggil Dalton yang terdengar setengah serak mendesah.

"Hemmm"
Easy mencoba menjawab disela lenguhan yang tanpa sadar hadir begitu saja.

"Apa kau percaya padaku? "

Easy memperhatikan lekat Dalton. Ia mencoba menarik kesimpulan dari apa yang diucapkan Dalton barusan.
Mengapa ia berkata begitu?

"Sekarang dengarkan.... Aku akan menceritakan sesuatu padamu."
Lanjut Dalton.

Dalton kini yang memperhatikan lekat manik Easy. Ada keraguan saat Dalton ingin mengawali kalimatnya. Namun ia harus meluruskan sesuatu. Dan Easy harus tahu kebenarannya.

"Sebenarnya Christian tidak pernah memperkosamu.. "
Dalton berhenti dengan ucapannya. Ia ingin menelisik dulu bagaimana respon Easy.

Gadis itu berkerut. Ia tampak terperanjat dengan ucapan Dalton barusan. Bagaimana bisa...? Tanyanya dalam hati.

"Dr. Clark berhasil melumpuhkannya sebelum Christian melakukan itu....."
Dalton menelan salivanya kaku.

"Saat itu kau dalam kondisi pingsan,  ada banyak darah dicelanamu yang masih tertutup rapat. Itu akibat pendarahan dirahimmu karena keguguran akibat benturan saat jauh. Dr. Clark sudah memeriksa semuanya, Easy.......Christian tidak sempat memperkosamu.....Kau tidak pernah diperkosa Christian.... "
Jelas Dalton dengan sangat hati-hati.

Tatapan Easy berubah cerah. Sumbatan berat dihati dan pikirannya hilang seketika. Ia sangat lega dan bahagia. Tubuhnya tidak terjamah Christian. Hal yang sangat membuatnya jijik selama ini. Bahkan ia sempat jijik dengan tubuhnya sendiri bila mengingat itu. Bagaimana tidak? Christian sudah seperti kakaknya. Mereka tumbuh besar bersama. Bagaimana bisa ia menerima kenyataan mengerikan yang ditunjukkan Christian?

Pikiran Easy masih menerawang saat tiba-tiba Dalton sudah duduk bersimpuh didepan pangkuannya. Pria itu memegang kedua tangan Easy sambil menengadah menatap tepat ke manik Easy.

"Apa yang kau lakukan, Dalton? "
Easy bingung dengan sikap Dalton. Mengapa pria itu bersimpuh didepannya.

"Maafkan aku,  Easy.. "
Ucap Dalton yang membuat Easy semakin berkerut bingung.

Easy ikut duduk dibawah tepat didepan Dalton yang sekarang tertunduk. Pria itu tiba-tiba tak berani menatap Easy. Melihat begitu hancurnya Easy karena berfikir telah diperkosa Christian,  membuat Dalton tersadar dengan tindakan buruk yang juga pernah dilakukannya pada Easy. Ia pernah melakukannya pada Easy tanpa ampun. Dan dirinya semakin malu saat ternyata gadis itu masih bisa memaafkannya.

Easy tersenyum.

"Itu sudah berlalu,  Dalton. "
Ucap lembut Easy sambil mengusap rahang Dalton yang bercambang halus dengan jarinya.
"Aku sudah lama memaafkanmu...."

Easy mengecup bibir Dalton untuk meyakinkan Pria itu bahwa dia sudah baik-baik saja sekarang.

"Saat ini bukan itu masalah yang harus kita hadapi, Dalton... "
Easy melanjutkan
"Ada masalah lebih besar yang harus kita selesaikan segera. "

Kening Dalton berkerut. Apa masalah besar yang Easy maksud?

"Kita harus meyakinkan ayahku tentang hubungan kita,  Dalton. Atau itu akan menjadi penghalang besar bagi kita.. "
Jelas Easy yang justru membuat Dalton tersenyum.

Pria itu menyentil ujung hidung Easy sebelum menjawab,

"Tenang sayang.... Aku sudah membereskannya... " Jawab Dalton mantab. Bahkan ia tersenyum lebar.
Namun jawaban Dalton dan senyum lebarnya justru membuat Easy cemas seketika.

"Apa kau membunuhnya????!! "

=================
Heh.... Easy?? 😱😎
Sudah benar-benar mau ending lho.
Jangan lupa Vote dan koment ya temen2...Makacih 😘