Warning! 21+
Pria berkuasa itu tak pernah mengira bahwa dirinya akan tersedot kedalam lubang terdalam pada diri gadis lemah didepannya. Sekuat apapun ia menjauh, tetap saja tarikannya sangat kuat hingga ia harus tersungkur tunduk dihadapannya. Apa...
Dalton marah dan kecewa mendengar laporan George. Ternyata upayanya membuat Easy tetap mau tinggal disisinya tak berhasil. Gadis itu sengaja mengelabui para bodyguard untuk melarikan diri. Begitu menurut pemikirannya saat ini. Dan ia hanya bisa melampiaskan kemarahannya pada obyek didepannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia belum tahu fakta sebenarnya. Bahwa dibalik usaha Easy mengelabui para bodyguardnya, gadis itu telah diculik para pengawal Christian. Sampai muncul telpon dari Jack.
Drrt... Drrt...
"Ya, Jack... !" Jawab Dalton sambil masih mengelap keringat dilehernya dengan handuk kecil.
"Apa benar Easy melarikan diri? " Tanya Jack dari seberang sana.
"Hem.... " Dalton hanya berdehem menjawabnya. Ia tahu ini pasti akan menjadi bahan bullyan sahabatnya itu.
"Ha... Ha... Ha... Come on guess... Bahkan pria sepertimu tak bisa membuatnya tinggal? Lucuti saja sebutanmu sebagai pria paling tampan di New York, broo !!!" Ejek Jack
Nah.. Benar kan? Pikir Dalton. Dan ia tak mau menanggapi, karena itu sungguh nyata. Membuat Dalton tersenyum kecut. Ikut menertawai dirinya sendiri. Andai Easy bukan anak Alvaro. Mungkin akan lebih mudah baginya.
"Lalu apa yang akan kau lakukan? " Tanya Jack kembali
"Entahlah... " jawab Dalton tak bersemangat. Ia seperti pria yang baru patah hati karena ditinggal kekasih.
"Apa maksudmu dengan 'entahlah' ?!!!" Jack terdengar berapi-api
Dalton masih diam.
Ia benar-benar belum tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Apa ia harus memaksa Easy kembali dengan menyerang kediaman Alvaro?
Heh....
Walau itu bisa ia lakukan,
Namun....
Bagaimana jika gadis itu tetap tak mau bersamanya? Bukankah itu menampar mukanya? Dalton ditolak oleh seseorang gadis? Ha.. Ha.. Sungguh memalukan! Pikirnya.
"Saranku... !Bawalah ia pulang segera sobat..." Saran Jack dengan nada datar syarat akan nasehat. Ia berubah jadi pria berwibawa. Begitulah Jack jika sudah berperan sebagai sahabat bagi Dalton.
"Jika kau perlu alasan, jadikan anakmu sebagai alasannya... " Lanjut Jack yang sukses membuat Dalton membulat tak percaya.
"Apa maksudmu, Jack?!! " Kejar Dalton penasaran
"Apa Easy belum bilang padamu kalau ia hamil? "
Ha????
Apa?????
Hamil????
Dalton membeku dalam diam ditempat ia berdiri. Benarkah?
