3.

71.7K 2.9K 16
                                    

Easy masih bergulung dalam tidurnya. Ia merasakan lemas dan nyeri disekujur tubuhnya. Dua hari yang lalu pria itu benar-benar menyiksanya tanpa ampun. Dan dua hari ini beruntung pria itu tidak lagi mendatanginya.

Menangis tak ada gunanya. Air mata Easy sudah kering. Ia hanya berharap ayahnya segera nenemukan dirinya dan membawa pergi dari rumah neraka ini.

Seorang maid masuk membawa nampan makanan. Ia berusaha tersenyum lembut pada Easy seakan ingin memberikan kekuatan pada gadis itu. Dialah maid yang kemarin membantu Easy pindah dari kamar pria itu. Membantunya membersihkan diri dan mengobati sedikit luka di pergelangan tangan Easy. Tentunya atas perintah pria kejam itu.

Mr.Rine-X

"Silahkan dimakan nona,  agar tubuh anda kembali bertenaga... "
Kata maid yang bernama Noah itu. Kemarin ia sempat memperkenalkan diri.

"Terima kasih,  Noah.. "

Noah hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan kamar Easy.

Tak ada nafsu makan sama sekali. Easy tak berniat menjamah makanan itu. Ia hanya melirik sekilas isi nampan. Dibenaknya hanya satu yang ingin dilakukannya sekarang. Keluar dari rumah ini segera.

Easy beranjak dari tempat tidur. Ia berusaha meneliti kembali keberadaan celah yang bisa ia gunakan untuk keluar dari rumah besar ini. Walau kemungkinannya hanya kecil karena banyak penjaga disana-sini. Namun ia tetap harus berusaha.

Jendela berteralis itu jelas tak mungkin bisa ia lalui. Balkon didepan kamar sebenarnya jalan terbaik untuk terjun kebawah,  namun pintunya berteralis dan terkunci.

Easy memejamkan mata dan mengambil nafas dalam-dalam. Mencoba menenangkan dirinya. Ia harus bisa bertahan. Setidaknya jika predator itu akan kembali memangsanya.

------------------
Dalton berjalan memasuki club milik Greg temannya. Ia harus menuntaskan hasrat biologisnya malam ini. Kalau saja bukan karena pesan Jack untuk tidak menyerang gadis itu dalam 3 hari ini,  maka Dalton tak perlu repot mencari bitch untuk mengeluarkan spermanya. Jujur,  sejak merasakan seks dengan gadis itu ia jadi enggan untuk menyewa bitch manapun. Pasalnya gadis itu memberikan sensasi seks yang berbeda dalam hidup Dalton. Entah karena ia masih perawan atau memang aura seks nya yang begitu menggoda. Dan Dalton tak bisa melupakan kenangan itu begitu saja. Ia terus menginginkan tubuh gadis itu.

Dalton sudah berada di kamar VIP setelah sebelumnya pesan pada Greg untuk membawakan bitch terbaik malam ini. Ia masih menghembuskan rokok ketika pintu kamarnya diketok. Dan masuklah seorang wanita muda dengan pakaian yang sangat minim. Dadanya yang besar terekspose separoh begitu juga paha mulusnya.

Wanita itu berjalan sensual ke arah Dalton yang tak menggubris nya sama sekali.

"Bersihkan dulu dirimu..! "
Perintah Dalton sebelum wanita itu sempat menjamahnya.

Dalton memang selalu memastikan bitch yang berkencan dengannya dalam kondisi bersih. Dan ia tak pernah memakai bitch yang sama dua kali.

Dalton masih menghisap rokoknya. Sekelibat muncul wajah gadis itu dipikirannya. Terngiang pula bagaimana dirinya berkali mengeram kenikmatan saat memasuki gadis itu. Itu adalah kenikmatan yang tak ada duanya. Dan ia adalah pria pertama yang memasukinya. Menjamah dan menikmati tubuh indahnya.

Dalton tak pernah merasakan sensasi seperti itu selama ini. Para bitch yang pernah disewanya memang lebih seksi dan berpengalaman. Namun tak memberikan sensasi kenikmatan seks seperti milik gadis polos itu. Kenikmatan yang membuat Dalton menginginkannya sekali lagi.

Ah.....shittt.!!!!

Mengapa dorongan untuk mendatangi gadis itu begitu kuat???

Akhirnya Dalton beranjak pergi setelah meninggalkan segepok dollar dikamar VIP sebagai bayaran untuk bitch yang tak jadi dipakainya.

Ia tiba-tiba merasa jijik.

----------------------

Easy masih terlelap dalam tidurnya ketika tiba-tiba merasakan sensasi geli ditubuhnya. Terasa ada tangan kekar yang menyusup ke pahanya. Dan kecupan-kecupan basah disekitar telinganya.

Sensasi geli itu memaksanya membuka mata. Dan wajahnya menegang seketika mendapati pria itu sudah bertelanjang dada dan mendekapnya dari belakang.

Tangannya bergerilya kemana-mana,  sementara bibirnya memberikan kecupan-kecupan basah di tengkuk dan leher Easy yang sedikit terbuka.

Bulu kuduk Easy meremang. Antara takut dan nikmat. Perlakuan ini jelas beda dengan kemarin. Pria itu tak lagi menyentuhnya dengan kasar. Namun dengan penuh sensual dan kelembutan. Membuat Easy mudah terhanyut didalamnya. Dan lenguhan itu lolos begitu saja. Entah mengapa Easy menurut saja saat pria itu membalik tubuhnya untuk terlentang dibawah kungkungan sang pria.

Menyadari gadis dibawahnya sudah terpancing,  Dalton semakin berani melancarkan serangannya. Mata coklatnya sudah menggelap. Ia ingin meneguk sekali lagi kenikmatan tubuh gadis dibawahnya. Dan akan dimulainya dari bibir ranum menggoda itu.

Dalton mengecup ringan bibir gadis dibawahnya yang begitu menggoda sambil menjauhkan kedua tangan Easy diatas kepalanya.

"Tolong jangan ikat aku.... "pinta Easy dengan mata sayu karena sudah terbawa suasana.

"Tidak untuk malam ini... "
Suara bariton Dalton setengah berbisik tepat ditelinga Easy. Membuat Easy kembali melenguh tanpa sadar karena sensasi geli. Membuat Dalton semakin bersemangat melihat betapa sensitifnya gadis itu.

Kini Dalton memagut pelan bibir Easy. Melepasnya,  dan memagut serta mengulum kembali dengan lembut. Seakan ia ingin mengajari gadis itu bagaimana berciuman dengan benar.

Kegiatan itu diulangnya sampai memiliki akses masuk ke dalam rongga mulut dan bertukar saliva disana. Ciumannya berubah panas dan sensual.

Easy mulai menggelinjang hebat saat bibir Dalton menyisir ke bagian bawah lekuk tubuhnya dengan meninggalkan kecupan basah dan gigitan kecil. Sebuah sensasi kenikmatan yang baru. Seperti sengatan kejut listrik. Membuat tegangan libidonya naik seketika. Beginikah rasanya kenikmatan seks yang sebenarnya?  Pikir Easy.

Dalton berdiri melepas ikat pinggang dan celana jeansnya sambil terus memandangi tubuh mulus Easy yang sudah ditelanjanginya tadi. Bahkan gerakannya pun terlihat sangat sensual dimata Easy saat ini. Karena setiap gerakannya dibarengi dengan gerakan otot perutnya yang sickpack sempurna. Seakan mengeluarkan aura kejantanan yang luar biasa.

Dilihat dari posisi ini,  pria itu memang begitu sempurna. Tubuh atletis dengan otot perut yang terjaga,  serta wajah tampan rupawan yang menggoda,  sungguh perpaduan yang tiada tara. Andai ia bukan pria dingin dan kejam. Maka sempurnalah ia.

"Tenang.... Kali ini tidak akan sakit..aku janji"
Bisik Dalton sambil merangkak naik keatas tubuh Easy seakan tahu kegelisahan gadis dibawahnya.

"Aku akan membuatmu selalu menginginkannya... " bisiknya lagi dengan sensual membuat pipi Easy merah merona tanpa disadarinya.

Kini bibirnya kembali mengecup basah bagian atas tubuh Easy.

Rasa ini begitu baru bagi Easy. Bohong jika ia tak menikmatinya. Perlakuan lembut dari Dalton nyatanya sanggup membuatnya terbang keawan. Pria itu benar-benar berpengalaman memberikan kenikmatan surgawi bagi wanita. Itulah yang dirasakan Easy saat ini. Apalagi ketika cumbuan itu jatuh ke inti tubuhnya. Hal paling luar biasa yang dirasakan oleh Easy. Kendati hanya lidah dan sesekali bibir yang mencumbu daerah itu, nyatanya sudah sangat sanggup memporak-porandakan dirinya. Easy menggelinjang hebat. Kewanitaannya mulai berkedut. Ia mendambakan sesuatu memasukinya. Dan saat itulah akhirnya Dalton memasukkan dirinya. Dengan hentakan lembut dan sensual secara berulang mulailah aktivitas yang menggairahkan antara keduanya.

Kini keduanya merengkuh kenikmatannya masing-masing. Gerakan yang awalnya lembut sensual akhirnya berubah menjadi cepat dan bertenaga. Lenguhan dan pekikan nikmat berkali muncul diantara mereka. Sekali lagi Dalton merasakan sensasi yang luar biasa. Dan itu hanya didapatnya dari gadis ini.

Maka.... ia ingin menikmatinya lama malam ini....

===========
Jangan lupa vote ya... 🌟

Mr.  Rine-X (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang