2

1.1K 132 1
                                    


Kasih tau aku kalo ada typo ya..


Jeno melangkah masuk kedalam istana menemui ayahnya untuk membahas mengenai perjodohan.

Sesampainya diaula istana, Jeno bertemu dengan ayah dan ibunya.

"Selamat datang kembali anakku. Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?" tanya Rose, ibu Jeno.

Jeno menunduk dan menjawab pertanyaan ibunya.

"Aku baik-baik saja ibu."

"Ada apa kau datang kemari?" tanya Jaehyun, ayah Jeno.

"Aku ingin membicarakan mengenai perjodohanku ayah." ucap Jeno setelah menunduk kepada ayahnya.

"Ah iya.. Perjodohanmu. Minggu depan akan ada pesta untuk merayakan keberhasilanmu dalam perang melawan Aestiopal, dan ayah sudah mengundang keluarga calon istrimu. Kita akan membahas mengenai pernikahanmu nanti." ucap Jaehyun.

"Tapi aku menolak perjodohan ini." jawab Jeno.

"Apa katamu?! Perjodohan ini sudah aku atur sejak kau lahir, dan kau tidak boleh menolaknya!" ucap Jaehyun marah.

"Tapi aku tidak menyukainya ayah. Aku ingin menikahi orang yang aku cintai!" kata Jeno.

"Berani-beraninya kau menolak perintah ayah!" ucap Jaehyun.

"Apa kau tahu siapa yang akan menjadi calon istri mu?!" lanjut Jaehyun.

"Aku tidak peduli dengan siapa aku akan dijodohkan. Tapi jika aku tidak mencintainya, maka aku tidak akan menikah dengannya!" balas jeno kemudian pergi meninggalkan ayah dan ibunya yang kini tengah marah mendengar penolakan dari Jeno.

"Dasar keras kepala!" kesal Jaehyun.

"Kau seharusnya menahan emosimu. Kau tahu sendirikan Jeno itu tidak suka dipaksa. Apalagi ini mengenai masa depannya" kata Rose.

"Kau benar juga." ucap Jaehyun kemudian.

-
-

Jeno melangkah masuk menuju ruang kerjanya, disana sudah ada Jaemin yang sedang menunggunya.

"Bagaimana? Apa penolakanmu diterima?" tanya Jaemin usai melihat Jeno masuk kedalam ruangan.

Jeno menghela nafas.

"Tidak." balasnya dengan ekpresi datar.

"Sudah kuduga. Keputusan raja tetaplah keputusan, Jeno. Tidak ada yang bisa membantah keputusan yang sudah ayahmu buat." kata Jaemin

Pintu ruangan kerja Jeno tiba-tiba terbuka, menampilakan Winter yang menatap Jeno dengan raut wajah dingin.

"Ada apa?" tanya Jeno usai Winter masuk kedalam ruangan.

"Mengapa kau menolak perjodohan itu?!" tanya Winter marah.

"Karena aku tidak suka." balas Jeno singkat.

"Apa kau tahu siapa wanita yang akan dijodohkan dengan mu?!" tanya Winter.

"Siapapun itu, aku tidak peduli." balas Jeno.

"Ck. Dia adalah anak terakhir dari Edward Jorell Hamilton. Dan aku rasa kau mengenal betul siapa keluarga Hamilton. Keturunan Duke yang memiliki banyak kekayaan. Jika kau menikahi anaknya, itu akan memberikan keuntungan bagi kerajaan." ucap Winter.

"Apa kau ingat mengenai rencana pembuatan bendungan di daerah Kisla? Rencana itu terhabat karena kerajaan kekurangan dana untuk pembuatannya. Jika kau menikah dengan anak dari keluarga Hamilton, maka sudah dipastikan bahwa mereka akan memberikan kita bantuan dana untuk pembuatan bendungan." lanjut Winter.

THE EXODIYUS || Jeno - KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang