Halo..
Vote juseyooooo...
*tadi aku revisi dikit. Ada typo*
_____Siang kini berganti malam. Pesta akan dimulai sebentar lagi. Para tamu sedikit demi sedikit mulai berdatangan.
Winter menuruni tangga dengan gaun berwarna baby blue dengan rambut yang terurai ditambah sedikit hiasan pada rambut membuat ia terlihat sangat cantik.
"Kau terlihat sangat cantik." Puji Jaemin.
Tadinya Jaemin berniat untuk mengambil minuman yang berada di meja samping tangga. Namun tidak jadi karena melihat Winter, tunangannya, yang terlihat sangat cantik.
"Terimakasih." Balas Winter.
"Mau berdansa denganku?" Jaemin mengulurkan tangannya.
"Acaranya belum dimulai dan kau ingin berdansa?!"
Benar. Acaranya belum dimulai bahkan masih banyak tamu yang belum datang. Sepertinya Jaemin tidak sabar ingin berdansa dengan tunangannya itu.
"Dimana Jeno?" Tanya Winter.
"Dia dikamarnya. Masih bersiap."
Winter membalasnya dengan anggukan.
Tak lama pesta dimulai. Raja Jaehyun Dixon Cyderyn terlihat gagah dan sang istri, Rose Mahartha Cyderyn yang sangat cantik berdiri disampingnya.
Tak hanya itu. Pangeran Jeno Beldiq Cyderyn, ia menggunakan kemeja putih dengan rompi merah menambah ketampanannya diacara itu.
"Dimana Giselle?" Tanya Rose pada anaknya, Winter.
"Dia akan segera turun ibu."
"Nah. Itu dia." Lanjut Winter sambil menunjuk kearah tangga dimana terlihat Giselle menggunakan gaun berwarna merah yang mungkin kebetulan atau di sengaja, senada dengan pakaian yang dikenakan oleh Jeno.
"Itu Giselle? Cantik sekali." Puji Jaemin. Ia lupa bahwa saat ini sedang berdiri disamping Winter.
Reaksi Winter? Tentu saja menatap tajam tunangannya itu.
"Kau sangat cantik, Giselle." Puji Rose saat Giselle sudah berdiri di dekatnya.
"Terimakasih, Ratu."
"Putriku sangat cantik. Benar begitu, Raja Jaehyun?" Edward.
"Benar sekali. Tidak sia-sia aku menjodohkan Jeno dengan Giselle." Balas Jaehyun.
"Wah. Sepertinya kalian berdua memang berjodoh. Lihatlah pakaiannya. Bahkan oakaian yang mereka gunakan senada." Goda Winter.
Mendengar hal itu membuat Giselle tersenyum malu.
"Jeno, ajak Giselle untuk berdansa."
Jeno menuruti perintah Jaehyun. Ia kemudian berjalan kearah Giselle dan mengulurkan tangannya di hadapan Giselle.
Giselle menerima uluran tangan Jeno.
Keduanya berjalan beriringan menuju lantai dansa, dan seketika semua mata tertuju pada mereka berdua.
Bisikan para tamu mulai terdengar. Mereka memuji kecantikan dari Giselle dan ketampanan dari Jeno.
Musik klasik dimainkan. Keduanya berdansa sesuai alunan musik.
"Lihatlah. Mereka berdua sangat serasi." Ucap Rose.
"Benar ibu." Balas Winter.
Musik berhenti berputar, menandakan dansa yang dilakukan keduanya telah selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE EXODIYUS || Jeno - Karina
Short StorySeorang putra mahkota yang dijodohkan dengan wanita yang tidak ia cintai. Putra Mahkota tersebut bernama Jeno Beldiq Cyndryn. Jeno merupakan satu-satunya calon penerus tahta kerajaan Alphanus. Jeno dijodohkan oleh seorang wanita keturunan Duke, namu...