Hallo epribadeh...
Apa kabar kalian hari ini?
Maaf baru update sekarang krna beberapa waktu yg lalu aku sibuk banget (aslinya sok sibuk sih)
___
Typo berlebaran.
Eh.
Bertebaran.
🦗🦗___________________
Kring..
Suara lonceng di pintu toko berbunyi. Menandakan ada pelanggan yang masuk.
"Mungkin itu pelanggan. Tolong kau layani." Perintah Beval.
Karina mengangguk ringan dan berjalan kearah depan. Posisi dapur dan ruang depan hanya dibatasi tembok.
Ketika sampai Karina melihat seorang pria tengah berdiri di depan kasir sambil menghadap kearah luar toko
"Permisi?" Ucap Karina. Pria tersebut menolehkan kepalanya kearah Karina.
"Ingin memesan?" Tanya Karina.
"Tidak. Saya ingin mengambil pesanan kue milik istana." Ucapnya.
"Oh, tunggu sebentar."
Karina kembali kedapur. Tak lama kemudian Karina kembali dengan Beval dibelakangnya.
"Maaf, Tuan. Tapi kuenya masih belum selesai. Jika tidak keberatan anda boleh menunggunya sebentar?"
Pria itu mengangguk.
"Baiklah." Ucapnya."Terimakasih. Anda boleh duduk disana." Beval menunjuk salah satu kursi disudut toko. Pria tersebut berjalan kearah kursi yang ditunjuk Beval dan duduk disana.
"Beri dia mimun dan temani dia sebentar. Paman masih harus menyelesaikan hiasan kue itu."
"Baik paman." Balas Karina kemudian pergi kedapur untuk membuat teh.
.
."Silahkan dimimum tehnya!" Ucap Karina sambil meletakan cangkir berisi teh di meja.
"Terimakasih,"
Karina lalu duduk di depan pria itu
"Sepertinya, ini pertamakali aku melihatmu di toko roti ini?" Pria itu membuka percakapan.
"Benarkah? Aku juga baru melihatmu datang ke toko ini." Balas Karina.
"Tentu saja. Karna aku baru pertama kali kesini." Ucapnya lalu kemudian tertawa.
"Pria aneh." Batin Karina
Tentu saja aneh, dia tiba2 tertawa padahal tidak ada yang lucu.
"Hahahahaha.. ohok! ohok!" Pria itu batuk, saking kerasnya ia tertawa.
"Rasakan!" Batin Karina
Pria itupun segera meredakan batuknya dengan meminum teh yang tadi buat Karina.
"Ok. Jadi, ini adalah pertemuan pertama kita." Ucap pria itu.
"Lalu, bagaimana kalau kita saling berkenalan? Supaya lebih akrab." Lanjutnya."Jaemin Daroll Curt. Kau bisa memanggilku Daroll, Jaemin. Atau jika kau mau, kau bisa memanggiku dengan Sayang." Ucap Jaemin sambil mengulurkan tangan kananya dan dengan satu kedipan genit dimata kanananya.
Dasar emang. Kalau Winter tau, habis dia.
"Karina Bella." Balas Karina dan menerima uluran tangan Jaemin.
"Karina Bella? Nama yang indah, sama sepertimu."
"Yah, terimakasih."
"Ah, maaf karna membuatmu menunggu lama."
Beval datang membawa sebuah kotak berwaran putih besar. Sudah bisa ditebak bahwa itu adalah kue yang di pesan istana.
Beval lalu meletakkan kotak tersebut di atas meja, tempat dimana Jaemin dan Karina duduk.
"Bisa kau cek dulu. Barangkali ada yang perlu aku ubah?"
Jaemin membuka kotak tersebut. Terlihat sebuah kue bersusun tiga, dengan berbalut krim putih, ditambah dengam hiasan buah dan bunga yang dibuat dari adonan yang bisa dimakan membuat kue tersebut terlihat sangat indah untuk dilihat apalagi untuk dimakan.
"Bagus. Semuanya sesuai dengan yang di pesan." Ucap Jaemin
"Syukurlah."
Usai mengecek kedaan kue, Jaemin kemudian memanggil seorang prajurit yang tadi datang bersamanya untuk menyimpan kue ke dalam kreta kuda yang mereka bawa tadi.
"Kalau begitu, saya permisi." Jaemin pamit kepada Beval.
"Terimakasih, tehnya." Kata Jaemin kepada Karina sambil sebelah matanya ia kedipkan.
Jaemin lalu berjalan keluar toko dan menaiki kudanya yang ia simpang di depan toko.
"Pria aneh." Gumam Karina namun masih bisa didengar oleh Beval.
"Siapa yang kau sebut aneh?"
"Pria tadi. Sikapnya sangat aneh." Ucap Karina membuat Beval tertawa. Sepertinya Karina tidak mengenal siapa Jaemin.
"Kenapa Paman tertawa?"
"Memangnya kau tidak kenal dia siapa?"
"Tidak. Aku hanya tau namanya. Namanya Jeman? Jiman? Jaman? Ck. Siapa tadi namanya?"
"Jaemin."
"Nah, iya. Jaemin."
"Kau tau siapa dia?" Tanya Beval yang dibalas dengan gelengan oleh Karina.
"Dia adalah calon menantu dari Raja Dixon."
"Apa?! Jadi dia yang akan dijodohkan dengan Pangeran Beldiq? Apa yang terjadi dengan kerajaan ini?!"
"Heh! Apa-apaan kau ini! Dia calon suami dari saudara kembar pangeran Beldiq. Putri Brianna." Beval memukul pelan lengan Karina.
"Ooh. Maaf, Paman. Sepertinya aku tertular virus pria aneh tadi."
"Paman rasa anehmu alami." Balas Beval.
.
.__Bersambung__
Cuma mau ingetin.
Jeno: Jeno Beldiq Cyderyn
Jaehyun: Jaehyun Dixon Cyderyn
Winter: Winter Biranna Cyderyn
Jaemin: Jaemin Daroll CurtNamanya susah banget dah.
Btw. Aku buatnya hasil liat-liat google dan semua nama punya artinya masing-masing.<Ini part tergaring menurut aku.>
Bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EXODIYUS || Jeno - Karina
Short StorySeorang putra mahkota yang dijodohkan dengan wanita yang tidak ia cintai. Putra Mahkota tersebut bernama Jeno Beldiq Cyndryn. Jeno merupakan satu-satunya calon penerus tahta kerajaan Alphanus. Jeno dijodohkan oleh seorang wanita keturunan Duke, namu...