Chapter 33. Strategi

55 6 0
                                    

Tentukan target kemudian buat jalur untuk mencapai target itu.
- strategi Sun Tzu -

------

Baryu. Kesini sebentar.” Teriak Zen saat melihat putra bungsunya sedang melintas menuju tangga untuk ke lantai atas. Baryu yang merasa dipanggil, menghampiri sang ayah.

“Kamu tau siapa dia?” tanya Zen sambil menyodorkan beberapa foto.

Dalam foto itu tampak seorang lelaki sedang membonceng seorang gadis. Foto kedua memperlihatkan orang yang sama sedang dalam satu mobil. Dan foto terakhir tampak sang lelaki sedang menarik tangan gadisnya pergi.

“Kenapa?” tanya Baryu dengan suara rendahnya.

“Karena baru kali ini ayah melihat abangmu bersama seorang gadis selain dengan Sofia. Ayah hanya tidak mau Zacky jadi menghianati Sofia karena gadis itu. Bagaimana ayah harus menghadapi Papinya Sofia jika itu terjadi.”

Zen mengutarakan kekhawatirannya. Meskipun Baryu tidak pernah menanggapi apapun yang diucapkan Zen, tapi setidaknya Baryu bisa mendengarkan apapun perkataan Zen tanpa melawan.

Baryu menghela nafas sebelum berkata. “Namanya Aleadra. Dia adalah anak emasnya SMA Sanjaya. Jika Ayah bisa mendapat foto ini, kenapa ayah tidak bisa mendapat info detailnya juga. Zacky tidak pernah menghianati Sofia karena mereka tidak ada hubungan apa-apa.”

Zen memperhatikan Baryu yang sudah berlalu pergi. Ia hanya heran, Baryu bisa berbicara panjang lebar dengannya. Sebuah senyuman tipis terlukis. Zen menggeleng-gelengkan kepala dengan perilaku anak bungsunya.


***


Ting..

Benda pipih itu berbunyi untuk kesekian kalinya. Sang pemilik menghela nafas jengah, lalu meraih benda itu yang tergeletak di samping ia tidur. Tak lama bunyi dering terdengar tanda ada panggilan masuk.

“Halo.”

Semua pesan gak lo buka?

Pertanyaan yang sangat dingin terdengar dari seberang.

“Sorry bang, tadi masih dikamar mandi.”

Cepet buka. Dan beritahu semuanya apa strategi lo kali ini.

“Hhhmm.”

Lo gausah ikut kesini supaya ayah gak curiga. Cukup pantau anak-anak dari sana.

“Iya.”

Lalu telpon terputus secara sepihak. Lelaki itu menghela nafas kembali. Padahal ingin sekali ia tidur barang sejenak tanpa ada gangguan dari abangnya satu itu. Tetapi selalu tidak bisa.

Baryu, lelaki yang kini membuka setiap pesan yang masuk dan sebuah grub dengan focus berfikir. Ia mengambil laptopnya dan berkutat disana. Ia dengan serius memandang laptopnya dan sebuah semirik pun terlukis.

I got it.

Ia lalu tergesa-gesa meraih ponsel dan medial nomor abangnya untuk bisa dihubungi.

“Cari Lintasan Aman Untuk menjajah Kerajaan Guo.” Ucap Baryu.

Oke.

Setelah itu, Baryu kembali menjelaskan rincian tempat untuk kawan-kawannya yang lain. Karena Scorpion memiliki banyak anggota, ia sedikit berfikir keras untuk menempatkan mereka pada suatu titik yang sangat aman dan tidak akan bisa dijangkau lawan.

“Rendy membuat formasi roda berputar. Gue bisa melihat banyak anak Pluto yang menyebar mengelilingi kawasan tempat lo akan fight. Karena gue pikir akan sulit menembus formasi itu jadi gue saranin pake strategi itu.”

Virgo VS Scorpio [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang