Chapter 42. Dia kembali

34 3 3
                                    

"Le, lo tau nggak? Ada gosip hari ini." Kata Meira ketika mereka bertiga -Meira, Alea, dan Bella- sedang santai di bawah pohon samping lapangan sepak bola.

"Apa? Jangan bilang tentang gue."

Meira menggeleng. "Bella sekarang lagi deket sama Daniel."

Bella yang mendengar ucapan Meira melotot dan menggeplak lengan temannya itu. Sedangkan Alea menutup mulut dengan kedua tangannya. Merasa kaget dengan berita yang di dengarnya.

"Pantesan waktu itu keciduk sedang berduaan di rooftop." Gumam Alea sambil mengingat kembali saat dirinya memergoki Bella sedang berbicara dengan Daniel di rooftop sekolah.

"Kapan, Le? Lo kok gak cerita sama gue sih."

"Lo jangan percaya sama Alea, Mei. Dia itu salah lihat. Itu bukan gue." Bella berusaha membela diri.

"Dan lo tu dapat berita darimana bisa bilang gue deket sama Daniel. Berita hoax kok dipercaya."

"Gue lihat sendiri, lo jalan sama dia. Terus gak sampe disitu aja. Lo beberapa kali di antar pulang sama dia. Mata gue gak mungkin salah, Bel. Gak usah ngeles lagi."

Bella bingung mau beralasan apa lagi karena memang semua itu nyata. Tapi bukan berarti deket, 'kan? Lagian baru beberapa kali dan itu Cuma kebetulan. Daniel juga sudah punya pacar tidak mungkin Bella pacaran sama si playboy itu.

"Gak ada cowok lain, Bel? Jangan Daniel deh." Kata Alea.

"Kenapa? Gue dulu juga bilang berkali-kali sama lo kalau jangan Zacky. Tapi sampai sekarang Zacky mulu kan yang lo suka." Ucap Bella sinis. Merasa tidak adil. Dulu Bella selalu mengingatkan temannya itu untuk cari lelaki lain untuk di sukai tapi Alea tetap menyukai lelaki itu bahkan sampai sekarang jadi kenapa dirinya tidak boleh suka sama Daniel?

Oh! Apakah ia barusan mengakui jika dirinya suka sama Daniel??!

"Jadi lo mengakui kalau lo suka sama Daniel?" tanya Meira memastikan sambil memandang Bella dengan senyuman jail.

"NGGAK!!"

Setelah itu Bella beranjak pergi meninggalkan kedua temannya yang tertawa bahagia bisa menggodanya.

"Nanti lo mau lihat Zacky latihan lagi?" Tanya Meira mengalihkan pembicaraan.

Alea menggeleng. "Gue nanti kerja. Berangkat lebih awal."

"Gue ikut lo deh. Lagi males pulang cepet."

***

"Kali ini biar gue yang main." Ucap Zacky ketika Scorpion sedang berkumpul di markas.

"Lo yakin?" tanya Gani. Zacky mengangguk.

"Gue gak akan biarin Rendy menang lagi. Kalian harus tetap waspada. Dia licik, cari tau apa dia dan Pluto sedang merencanakan sesuatu yang berbahaya."

Setelah mendapat perintah dari sang ketua. Beberapa anggota Scorpion pergi untuk mencari tau informasi dan memantau balapan kali ini. Mengingat Pluto sering kali curang dalam balapan dan sering juga membahayakan lawannya.

"Baryu mana?" tanya Zacky ketika menyadari jika adiknya satu itu tidak kelihatan batang hidungnya sejak tadi.

"Gak tau. Ponselnya gak aktif. Nanti juga dia nyusul." Kata Daniel.

Lalu mereka pergi ke tempat balapan saat semua sudah beres dan persiapan sudah matang.


***


Seorang lelaki sedang menunggu dengan tidak sabar di tempat tunggu. Kakinya yang tidak bisa diam berjalan kesana kemari guna membuang rasa tidak sabar itu. Ia kembali mengecek jam di pergelangan tangannya. Seharusnya yang ditunggu sudah sampai, tetapi kenapa orang itu tak kunjung muncul?

Virgo VS Scorpio [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang