Chapter 37. Debat

46 6 0
                                    

Jombang, 30 Maret 2022
~ Malam ini sedang hujan di daerahku, apakah di daerahmu juga? ~

Hujan. Menenangkan. Meskipun banyak aktifitas terhambat karena hujan, tetapi tidak menyurutkan kecintaan Alea terhadap hujan. Otak gadis itu terasa panas karena ulangan Fisika dadakan. Padahal hari ini gadis itu sedang tidak mau terlalu berfikir keras karena fikirannya masih tertuju pada seseorang yang membuatnya kesal.

Bisa-bisanya selama dua hari lelaki yang seharusnya memberi penjelasan padanya itu tidak memunculkan batang hidungnya sama sekali. Entah apa yang sedang dilakukan lelaki itu hingga tidak terlihat di seluruh penjuru sekolah. Bahkan tempat dia biasa nongkrong pun tidak ada. Benar. Alea dengan bodohnya mencari keberadaan lelaki itu berniat meminta penjelasan.

“Hhmmm..” helaan nafas kesekian kalinya terdengar keras.

Bella yang sedang focus dengan bacaannya menoleh karena terganggu dengan helaan nafas temannya.

“Lo kenapa sih? Masih kepikiran jawaban fisika lo tadi?”

“Nggak.”

Bella mengerutkan kening. “Tumben”

“Kenapa tumben?”

“Biasanya kalau habis ulangan aja heboh, takut ada jawaban yang salah lah, kelupaan belum dikasih ini lah itu lah. Bla bla.”

“Sekarang gue mau nerapin prinsip lo.”

“Apa’an?”

“Duduk. Kerjakan. Selesai. Lupakan.”

“Katanya prinsip itu sesat.”

“Gue mau sesat.” Jawab Alea enteng sambil kembali meletakkan kepalanya di atas meja.

“Lo kenapa sih, Le! Gak usah kayak uler keket gitu deh!”

“Gue kesel!”

“Kesel kenapa?”

“Kenapa Zacky gak datengin gue? Buat jelasin yang waktu itu. Setidaknya kan dia harus jelasin kenapa malah anterin pulang cewek lain dibanding gue?”

“Ya emang kenapa? Siapa lo minta penjelasan segala?”

“Gue kan-“ Alea menggantungkan kalimatnya. Ia hampir keceplosan. Bella belum boleh tau soal hubungannya dengan Zacky. Bisa-bisa gadis itu akan bilang ke abangnya, Alan.

Bella memang setia kawan dan bukan type orang yang combe. Tetapi jika dengan Alan. Ia akan sangat banyak omong dan tidak peduli apapun yang sudah diucapkan, tentang rahasia negara pun jika bersama Alan akan terbongkar. Entahlah, Alea selalu berfikir jika temannya satu itu terlalu fanatic dengan abang kandungnya. Ia hanya takut Bella akan sakit hati dan terpuruk jika nanti bang Alan menikah dengan orang lain. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Hey! Sebenarnya jika dipikir-pikir, dirinya juga berlebihan saat menyukai Zacky. Ia bahkan lupa tentang harga dirinya jika menyangkut Zacky. Akhirnya semuanya sama saja.

“Gue mau ke kantin.” Ucap Alea sambil berdiri dari kursi.

“Ngapain?”

“Be’ol.”

“Jorok banget lo!”

“Ya lo tanya segala ke kantin ngapain. Jelas beli makanan lah.”

“Oh. Nitip pentol pak Ndut ya. Bilang aja suruh Bella nanti juga orangnya tau.”

Tidak berniat menjawab. Alea beranjak pergi begitu saja. Dalam perjalanan menuju kantin. Ia menghela nafasnya sekali lagi, lalu menghirup aroma hujan yang sangat menenangkan baginya. Ia sangat ingin terjun ke luar ruangan untuk menikmati hujan ditengah lapangan. Dengan merasa bebas dan menikmati setiap tetesan hujan yang menyegarkan. Tetapi ia tahan karena sekarang masih jam sekolah dan masih ada jam pelajaran lagi.

Virgo VS Scorpio [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang